Jemaah Haji Asal Durenan Trenggalek Wafat di Tanah Suci Usai Tuntaskan Rukun Haji

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Kabar duka datang dari Tanah Suci. Seorang jemaah haji asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi. Almarhum adalah Samsudin, warga Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 4.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Trenggalek, Subkan Hamzah, membenarkan kabar tersebut. Pihak keluarga dan pemerintah daerah telah menerima informasi resmi dari petugas haji di Arab Saudi.

“Informasi itu kami terima dari petugas kloter dan jemaah lain di sana, lengkap dengan keterangan kematian dari rumah sakit yang mereka kirim via pesan,” ujar Subkan, Jumat (20/6/2025).

Subkan menjelaskan, Samsudin meninggal dunia setelah menuntaskan seluruh rangkaian rukun haji, termasuk thawaf ifadah. Namun, setelah itu, kondisi kesehatan almarhum menurun.

“Beliau sempat sesak napas, lalu kembali ke hotel. Karena memburuk, akhirnya dibawa ke rumah sakit dan wafat di sana,” tambahnya.

Yang cukup mengejutkan, kata Subkan, sebelum berangkat Samsudin dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit berat. Ia juga didampingi banyak anggota keluarga, termasuk istri dan dua anaknya, yang bahkan lebih dulu pulang ke Tanah Air.

Mengikuti ketentuan pemerintah Arab Saudi, jenazah Samsudin langsung dimakamkan di Makkah. Tradisi ini memang berlaku bagi jemaah haji yang wafat di Tanah Suci.

“Keluarga juga sudah ikhlas dan menerima keputusan tersebut. Dimakamkan di Makkah menjadi kehormatan tersendiri bagi umat Islam,” kata Subkan.

Almarhum seharusnya kembali ke Trenggalek bersama kloter 4 pada 13 Juni 2025. Sedangkan kepulangan jemaah haji asal Trenggalek lainnya dari kloter 46 dan 47 dijadwalkan pada 25 dan 26 Juni 2025 mendatang. Rencananya, Wakil Bupati Trenggalek akan turut menyambut langsung di asrama haji.

Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat penting soal risiko kesehatan bagi jemaah lansia di Tanah Suci.

“Meskipun sehat saat berangkat, cuaca ekstrem, kelelahan, dan aktivitas fisik selama haji bisa memicu kondisi darurat,” pungkasnya.(CIA)

 

Views: 178