TRENGGALEK, bioztv.id – Masyarakat Trenggalek yang berharap Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) 2025 segera terbahas tampaknya harus bersabar. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek belum menerima usulan dari pihak eksekutif. Oleh karena itu, DPRD belum memasukkan agenda pembahasan P-APBD dalam rencana kerja bulan Juni 2025.
Pimpinan rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Trenggalek, M. Hadi, menyampaikan agenda utama bulan Juni 2025 berfokus pada pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan revisi Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) yang baru.
“Untuk bulan Juni, kami mengutamakan penyampaian nota RPJMD dan Pansus SOTK. Keduanya menjadi prioritas karena berkaitan dengan arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan,” ujar Hadi setelah rapat Banmus.
Selain kedua agenda tersebut, kegiatan DPRD seperti kunjungan kerja dan perjalanan dinas tetap berjalan, meskipun dengan penyesuaian anggaran. Hadi menjelaskan, pihaknya tetap mempertimbangkan efisiensi di tengah keterbatasan anggaran daerah.
“Kunjungan kerja tetap ada, baik di dalam maupun luar daerah. Namun, kami menyesuaikannya dengan kondisi keuangan dan perkembangan di daerah,” jelasnya.
Sayangnya, percepatan pembahasan P-APBD 2025, yang berkaitan langsung dengan program prioritas pemerintah daerah dan kebutuhan masyarakat, justru belum masuk jadwal Banmus. Hal ini terjadi karena Pemerintah Daerah juga belum mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang perubahan APBD 2025.
“Percepatan perubahan APBD atau PAK memang belum kami jadwalkan bulan ini. Tetapi, kami berencana akan mulai membahasnya bulan depan,” tambah Hadi.
Saat ini, Trenggalek masih memiliki sejumlah program prioritas yang harus segera pemerintah tuntaskan. Program-program tersebut meliputi perbaikan jalan, mitigasi bencana, dan penguatan ekonomi lokal. Semua ini membutuhkan sokongan anggaran tambahan melalui PAPBD. Publik pun berharap DPRD dapat mempercepat proses pembahasan begitu agenda RPJMD dan SOTK rampung.(CIA)
Views: 41
