Berharap SILPA, KPU Trenggalek Gelar Debat Publik 1 Kali, Tapi Komisioner Tak Tahu Nominal Anggaran

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Debat publik Pilkada Trenggalek 2024 yang digelar hanya sekali menjadi sorotan. Pasalnya, debat publik pilkada biasanya digelar lebih dari satu kali. Terkait hal ini KPU Trenggalek beralasan sebagai bentuk upaya penghematan anggaran. Namun,  faktanya debat justru digelar di luar kota, bahkan, komisioner tidak tahu nominal anggarannya.

Usai mengikuti acara debat publik, Komisioner KPU Trenggalek, Imam Nur Hadi, menyampaikan jika kebijakan debat hanya digelar satu kali ini dipilih dengan berbagai pertimbangan. Debat publik Plkada Trenggalek ini sudah digelar pada Rabu lalu, di Hotel Harris Gubeng, Surabaya,

“Debat publik Pilkada Trenggalek tahun 2024 sudah terlaksana sesuai harapan dan perencanaan,” ujar Imam.

Imam Nur Hadi juga menjelaskan bahwa, debat pilkada hanya  satu kali ini, atas dasar kesepakatan dengan pasangan calon bupati dan wakil bupati. Harapannya, jika ada sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) nanti bisa dikembalikan ke pemerintah daerah.

“Jika ada Silpa, nantinya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain oleh pemerintah,” ungkap Imam Nur Hadi.

Lebih lanjut, Imam menambahkan bahwa efisiensi ini tetap tidak mengurangi substansi dari tahapan Pilkada. Pihak KPU memastikan seluruh rangkaian acara berjalan lancar, diikuti seluruh pihak sesuai tugas dan fungsinya.

“Langkah efisiensi ini diambil untuk mengoptimalkan anggaran Pilkada tanpa mengurangi kualitas pelaksanaan,” jelas Nuha.

Untuk nominal anggaran debat, Imam Nur Hadi mengaku tidak tahu pasti berapa jumlahnya. Melalui pesan singkat WhatsApp, ia hanya menulis jika serapan debat publi tidak sampai 1 Miliar Rupiah.

“Kalau nominal pastinya yg faham sekretariat mas,” tulis Nuha dalam pesan singkat.

Debat kali ini menjadi momentum bagi pasangan calon tunggal, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) dan wakilnya Syah Muhammad Natanegara (Mas Syah), untuk memaparkan visi mereka.

“Keputusan KPU untuk menggelar satu kali debat ini menjadi bukti bahwa kita dapat melaksanakan Pilkada yang lebih efisien tanpa mengurangi esensi utama, yaitu transparansi program calon untuk masyarakat,” tambah Imam.

Setelah debat, tahapan Pilkada selanjutnya adalah masa kampanye selama 14 hari, yang akan diikuti dengan hari tenang pada tanggal 24-26 November.

“Selanjutnya pemungutan suara dijadwalkan pada 27 November mendatang. Semoga seluruh proses dapat berjalan aman dan lancar,” pungkasnya.(CIA)