TRENGGALEK – bioztv.id – Mendapat undangan dari DPP PDI Perjuangan sebagai bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Syah Muhammad Natanegara belum pastikan kedatangannya. Syah diundang untuk menghadiri acara pemantapan tim pemenangan daerah Pilkada 2024. Acara tersebut dijadwalkan pada 7 Juni 2024 di Seruni Hotel The Fountains Hotel, Bogor, Jawa Barat.
Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, menyampaikan terkait viralnya undangan dari DPP PDIP tersebut masih akan koordinasi dengan bupati Trenggalek. Disisi lain, ia belum tahu secara pasti undangan tersebut, karena ia mengetahui undangan tersebut dari pesan singkat yang tersebat melalui grup aplikasi perpesanan.
“Kami masih akan berkoordinasi dengan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin,” jelas Syah.
Syah juga menambahkan, terkait ia akan hadir atau tidak pada acar DPP PDIP tersebut, ia juga belum bisa memastikan. Pasalnya, dihari yang sama ada event besar di Trenggalek. Yakni HUT asosiasi pemerintah kabupaten seluruh indonesia (APKASI).
“Keputusan berangkat atau tidak akan ditentukan setelah diskusi dengan bupati,” ujar Syah.
Surat undangan dari DPP PDI Perjuangan itu tersebar pada 31 Mei 2024. Surat itu menginstruksikan pemantapan tim pemenangan daerah untuk Pilkada 2024. Dalam lampiran undangan tertanggal 30 Mei, tercantum nama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin sebagai bakal calon kepala daerah, dan Syah Muhammad Natanegara sebagai bakal calon wakil kepala daerah.
DPP PDI Perjuangan dalam surat undangannya menekankan pentingnya konsolidasi organisasi internal partai untuk memenangkan Pilkada Serentak 2024. Selain itu, setiap calon kepala daerah diwajibkan mengirimkan sembilan orang tim pemenangan dengan tugas yang telah ditentukan, dan mereka diwajibkan mengenakan seragam merah PDI Perjuangan.
Dengan adanya acara ini, para kandidat dan tim pemenangan diharapkan dapat mempersiapkan strategi yang matang untuk Pilkada 2024. Bagaimana keputusan dan langkah yang diambil oleh Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara akan berpengaruh besar pada dinamika politik di Trenggalek.(CIA)