TRENGGALEK, bioztv.id – Musim kemarau berkepanjangan, selama kurun waktu sekitar 3 bulan terakhir, kebakaran lahan melanda 21 Desa se-Trenggalek. Lokasi kebakaran meliputi area lahan milik masyarakat hingga kawasan hutan milik perhutani. Hingga pertengahan Oktober 2023 ini, sedikitnya sudah ada 32 kejadian kebakaran lahan dan hutan.
Sesuai data yang dihimpun BPBD Kabupaten Trenggalek, Kejadian kebakaran lahan dan hutan didaerahnya tersebar di 21 desa yanga da di 10 Kecamatan se Trenggalek. Insiden terakhir terjadi di Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek , Jawa Timur. Kobaran api menghanguskan kawasan hutan pinus milik perhutani. Saat ini seluruh wilayah yang terbakar telah berhasil dipadamkan. Proses pemadaman dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD , Damkar Trenggalek , TNI , Polri , Perhutani dan Masyarakat
Kepala BPBD Kabupaten Trenggalek Stefanus Triadi Atmono menyampaikan, jumlah total wilayah yang terdampak kebakaran hutan dan lahan di kabupaten trenggalek diperkirakan mencapai lebih dari 25 hektare. Wilayah yang terdampak kebakaran tersebut sebagian besar masuk di kawasan hutan perhutani serta lahan milik masyarakat.
Triadi juga menambahkan, mengingat saat ini musim kemarau belum berakhir, pihaknya menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan. Diantaranya tidak membuat sumber api atau membakar sampah yang berpotensi merembet ke lahan atau hutan yang lebih luas.
Views: 27

















