TRENGGALEK, bioztv.id – Kabupaten Trenggalek menyimpan potensi investasi menjanjikan di berbagai sektor. Namun, sejumlah persoalan mendasar justru menjadi penghambat serius bagi para investor. Salah satunya adalah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sudah berusia lebih dari satu dekade dan belum diperbarui.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Trenggalek, Edi Santoso, mengungkapkan bahwa sejak ditetapkan pada 2012, dokumen RTRW Trenggalek belum pernah diperbarui. Padahal, selama 13 tahun terakhir, kondisi wilayah dan kebutuhan pemanfaatan ruang di daerah ini telah banyak berubah.
“Ini menjadi problem utama ketika investor masuk ke Trenggalek. Saat RTRW tidak sesuai, investor harus pilih-pilih lokasi. Sementara tata ruang kita usianya sudah 13 tahun, tentu banyak landscape yang sudah berubah,” ujar Edi.
Menurut Edi, pemerintah daerah sebenarnya telah mengupayakan revisi RTRW, dan prosesnya masih berjalan. Namun, persoalan tidak berhenti di situ. Kewenangan utama perubahan tata ruang berada di pemerintah pusat dan sebagian di pemerintah provinsi. Peran kabupaten hanya sebatas memberikan rekomendasi tata ruang yang provinsi minta.
“Rekomendasi tata ruang ini juga masih dihadapkan pada kendala. Ada yang lancar, ada juga yang terkendala. Tapi untuk lebih detailnya, Anda bisa langsung menanyakan ke Dinas PUPR,” jelasnya.
Persoalan tata ruang ini juga berdampak langsung pada izin usaha, terutama di sektor pertambangan. Meskipun perizinan tambang dikelola pemerintah pusat, prosesnya tetap harus melalui konfirmasi ke daerah, khususnya soal kesesuaian tata ruang.
“Untuk izin tambang, tetap satu pintu. Tapi pemerintah pusat akan meminta konfirmasi apakah lokasi tambang itu sesuai RTRW atau tidak. Nah, Dinas PUPR yang menjawab itu, bukan kami di DPMPTSP,” imbuh Edi.
Edi menilai, pemerintah harus segera membenahi persoalan ini agar Trenggalek menjadi daerah yang ramah investasi. Tanpa kepastian tata ruang yang jelas, investor cenderung ragu menanamkan modalnya. Ia optimistis, dengan tata ruang yang baru dan lebih adaptif terhadap kebutuhan zaman, iklim investasi di Trenggalek dapat tumbuh lebih agresif.
“Kami berharap revisi RTRW ini bisa segera selesai. Karena jika RTRW sudah jelas dan up to date, investasi sektor apa pun bisa lebih mudah masuk,” tutupnya.(CIA)
Views: 963

















