TRENGGALEK, bioztv.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Trenggalek tidak hanya bertujuan meningkatkan asupan gizi peserta didik, tetapi juga mendorong desa agar mandiri secara ekonomi. Karena itu, Satuan Tugas (Satgas) MBG mendesak agar mitra MBG memakai bahan baku lokal dalam penyediaan makanan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek, Edy Soepriyanto, yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Program MBG, menyampaikan kewajiban itu dalam rapat koordinasi evaluasi program di Trenggalek. Ia meminta agar seluruh mitra MBG tidak hanya melaksanakan program, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal.
“Kami berharap mereka membeli bahan dari petani dan pelaku usaha kecil di Trenggalek. Jangan belanja dari luar daerah jika bahan sudah tersedia di sini,” tegas Edy.
Menggerakkan Rantai Ekonomi Desa dari Dapur Sekolah
Edy menilai pemanfaatan bahan pangan lokal seperti sayur, ayam, ikan, tempe, hingga beras dari petani desa sebagai langkah strategis yang memastikan program MBG memberi dampak nyata bagi masyarakat bawah.
“Tujuan utama program ini memang memperbaiki gizi anak sekolah. Tapi kami juga ingin uang MBG berputar di masyarakat Trenggalek,” jelasnya.
Satgas Perketat Pengawasan untuk Menjamin Kualitas dan Kebersihan
Edy menegaskan bahwa penggunaan bahan lokal tidak boleh menurunkan standar keamanan dan higienitas makanan. Edy juga meminta agar seluruh SPPG atau dapur MBG di Trenggalek segera menuntaskan pengurusan sertifikat laik hygiene sanitasi (SLHS) dan sertifikat halal.
“Kami sudah berharap agar para juru masak juga memiliki sertifikat dan memastikan dapur produksi memenuhi standar kebersihan. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada laporan keracunan, tapi kami tetap harus waspada,” ujar Edy.
Saat ini, sebanyak 34 Satuan pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) aktif di Kabupaten Trenggalek. Sebagian besar masih menyelesaikan dokumen legalitas melalui sistem OSS (Online Single Submission). Satgas MBG menargetkan seluruh penyedia menyelesaikan izin usaha sebelum akhir bulan ini.
MBG Jadi Model Kebijakan Ganda untuk Kesejahteraan
Satgas MBG Trenggalek ingin menjadikan program MBG sebagai model kebijakan terintegrasi yang menggabungkan tiga aspek utama:, peningkatan gizi anak, penguatan ekonomi rakyat, dan tata kelola yang transparan.
“MBG harus memberi manfaat ganda. Anak-anak sehat, petani bahagia, dan uang tetap berputar di desa. Itulah program yang berkeadilan,” tutup Edy.(CIA)
Views: 42
