SE Bupati Trenggalek Mendadak Revisi: Hiburan & Pasar Rakyat Tetap Jalan, Komisi II Gali Alasan

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Polemik pasar rakyat dan hiburan Agustusan di Trenggalek akhirnya berakhir. Setelah sempat batal dan membingungkan publik, acara tahunan yang selalu dinanti warga ini akan kembali berjalan.

Komisi II DPRD Trenggalek langsung turun tangan menelusuri penyebab kisruh. Ketua Komisi II, Mugianto, menegaskan bahwa sejak awal, pihaknya terus mendorong pelaksanaan pasar rakyat. Ia menilai kegiatan ini tidak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga menggerakkan ekonomi kerakyatan.

“Kami melihat event tahunan seperti pasar rakyat bisa menumbuhkan UMKM dan merespons aspirasi para PKL. Jadi, sebaiknya tetap kami laksanakan,” kata Mugianto kepada bioztv.id.

Sempat Buntu, Kini Terbuka Jalan Baru

Sebelumnya, rencana pasar rakyat sempat terhenti akibat konflik antara Event Organizer (EO) dan pedagang. Perselisihan muncul dari besaran kontribusi sewa stand yang dirasa memberatkan sebagian PKL.

Pemerintah daerah sempat merespons dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) Bupati yang membatalkan semua kegiatan pasar dan hiburan di Alun-Alun Trenggalek selama Agustus. Namun, berbagai pihak akhirnya membuka ruang komunikasi ulang. Pemerintah pun merevisi SE tersebut. Kini, pasar rakyat kembali dijadwalkan dan hiburan Agustusan akan berlangsung seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Kami sepakat, roda ekonomi harus terus berjalan. Para pelaku usaha kecil butuh kesempatan ini untuk memulihkan penghasilan,” tegas Mugianto dari Partai Demokrat.

Bukan Sekadar Pesta, Ini Nafkah Warga

Mugianto meminta masyarakat melihat pasar rakyat dan hiburan Agustusan secara lebih luas. Menurutnya, kegiatan ini membentuk ekosistem ekonomi lokal yang sangat vital. Ribuan warga menggantungkan hidup pada keramaian ini—mulai dari penjual makanan, pengrajin lokal, hingga penyedia hiburan.

“Ini bukan soal panggung atau musik saja. Ini soal kelangsungan ekonomi keluarga kecil di Trenggalek,” ujarnya lagi.

DPRD Dorong Pemerintah Dengar Suara Warga

Komisi II DPRD juga mengajak pemerintah daerah lebih aktif melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan publik. Mereka menekankan pentingnya musyawarah dan keterbukaan agar tidak muncul lagi konflik serupa.

“Kami ingin semua pihak duduk bersama, berdiskusi, dan menyepakati solusi terbaik. Jangan sampai masalah kecil justru merugikan banyak orang,” tandas Mugianto.

Dengan kembalinya pasar rakyat dan hiburan Agustusan, masyarakat Trenggalek kini menaruh harapan baru. Bagi pelaku usaha kecil, acara ini bukan sekadar hiburan, melainkan ruang untuk bertahan hidup. (CIA)

Views: 100