TRENGGALEK, bioztv.id – Pemerintah Kabupaten Trenggalek terus mengoptimalkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Kini, Pemkab Trenggalek mewacanakan sebagian gedung sekolah sebagai lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum MBG. Langkah ini akan membantu daerah yang tidak memiliki lahan pemerintah.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin), menjelaskan, Pemkab mengambil langkah ini untuk memastikan semua wilayah terlayani program MBG. Ini termasuk Kecamatan Dongko dan Munjungan yang saat ini belum memiliki aset tanah milik pemerintah daerah.
“Untuk daerah yang tidak punya lahan, seperti di Dongko dan Munjungan, kami mempertimbangkan memakai aset sekolah. Nanti mungkin rombongan belajar akan dikurangi, lalu satu ruang kelas kita fungsikan jadi dapur MBG,” ujar Mas Ipin.
Mas Ipin menyebutkan, Pemkab sudah beberapa kali melakukan uji coba program MBG bersama jajaran terkait. Salah satunya di Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek. Di sana, dapur umum dari Yayasan Lumbung Boga Sakti telah beroperasi menyuplai makanan bergizi untuk sasaran program.
“Program ini menyasar anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Tujuannya, agar kebutuhan gizi mereka terpenuhi secara rutin,” jelasnya.
Selain dapur yang pemerintah kelola, Pemkab Trenggalek juga menggandeng sejumlah mitra untuk membuka dapur umum MBG. Rencananya, akan ada lima mitra yang siap membangun dapur MBG di beberapa wilayah.
“Kami diminta untuk menyiapkan dapur MBG lagi. Saat ini rencananya akan ada lima mitra yang siap bergabung,” terang Mas Ipin.
Langkah ini diambil untuk mempercepat pemerataan layanan MBG, terutama di daerah pinggiran yang terkendala fasilitas.
Program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Pemkab Trenggalek berkomitmen melibatkan pelaku usaha lokal, khususnya UMKM, untuk penyediaan bahan baku makanan bergizi.
“Kami pastikan pelaksanaan program ini dikawal ketat, baik dari sisi kandungan gizi maupun pelibatan warga sekitar,” tegasnya.
Program MBG ini menjadi salah satu upaya nyata Pemkab Trenggalek dalam pemenuhan gizi bagi anak-anak dan peningkatan kesejahteraan warga.
“Inovasi pemanfaatan ruang sekolah untuk dapur umum bisa menjadi solusi praktis di wilayah minim aset pemerintah,” pungkas Mas Ipin.(CIA)
Views: 451

















