PDIP Hanya Berikan Surat Tugas Calon Bupati Trenggalek Untuk Mas Ipin, Bagaimana Nasib Syah ?

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id –  PDI Perjuangan serahkan surat tugas Pilkada 2024 Trengalek hanya kepada Mochamad Nur Arifin, alias Mas Ipin, sebagai bakal calon bupati. Meski pada agenda sebelumnya, wakil bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara juga sempat diundang DPP PDIP, namun justru tidak mendapatkan surat tugas sebagai bakal calon wakil bupati.

Sekretaris DPC PDIP Trenggalek, Doding Rahmadi, mengatakan, surat tugas dari DPP PDI Perjungan untuk Trenggalek hanya diberikan kepada bakal calon bupati. Pasalnya, surat tugas itu bukanlah surat rekomendasi.  Sementara itu surat tugas calon wakil bupati memang tidak ada.

“Mas Ipin ditugaskan sebagai bakal calon bupati untuk koordinasi, berkolaborasi dengan lintas partai politik. Karena niat kita adalah untuk bergerak bersama,” jelas Doding.

Menurut Doding, surat tugas ini merupakan langkah awal untuk memastikan koordinasi dan kerjasama lintas partai politik dalam menghadapi Pilkada 2024 di Trenggalek.

“Kalau terkait rekomendasi nanti gampang, ada waktunya sendiri. Surat rekomendasi biasanya 10 hari sebelum waktu pendaftaran di KPU,” tambahnya.

Doding juga menambahkan, pemberian surat tugas untuk Mas Ipin ini dilakukan pada awal Juli lalu. Surat tugas dari DPP itu diberikan untuk 11 bakal calon bupati di Jawa Timur yang diusung PDI Perjuangan.

11 kandidat itu yakni, HM Sanusi untuk Pilkada Kabupaten Malang, Mochamad Nur Arifin alias Mas Ipin untuk  Pilkada Kabupaten Trenggalek. Marhaen Djunaedi untuk Pilkada Kabupaten Nganjuk. Ahmad Fauzi untuk Pilkada Kabupaten Sumenep. Fandi Ahmad Yani Pilkada Kabupaten Gresik. Sugiri Sancoko Pilkada Kabupaten Ponorogo. Mahoed Pilkada Kabupaten Bangkalan. Hanindhito Himawan Pramana Pilkada Kabupaten Kediri. Ony Anwar Pilkada Kabupaten Ngawi.  Eri Cahyadi Pilkada Kota Surabaya.  Bambang Rianto Pilkada Kota Blitar.

“Semua yang mendapatkan surat tugas hanya calon bupati, tidak ada yang calon wakil bupati,” jelas Doding.

Sementara itu, terkait wakil bupati petahana, Syah Muhammad Natanegara, yang sebelumnya diundang untuk mengikuti kegiatan DPP PDIP. Doding memastikan jika Itu sebatas undangan saja. Karena yang diundang saat itu memang para bupati dan wakil bupati yang akan maju kembali pada Pilkada 2024.

“Karena dulunya Syah Natanegara juga berangkat dari PDIP,” jelas Doding.

Undangan tersebut tersebar pada 31 Mei 2024 lalu, yang menginstruksikan pemantapan tim pemenangan daerah untuk Pilkada 2024. Dalam lampiran undangan itu, mencantumkan nama Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, sebagai bakal calon kepala daerah, dan Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, sebagai bakal calon wakil kepala daerah.

Acara pemantapan ini dijadwalkan berlangsung dari 5 hingga 7 Juni 2024 di Seruni Hotel The Fountains Hotel, Bogor, Jawa Barat. Semua bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah dan tim pemenangan diinstruksikan untuk hadir. Surat DPP PDIP juga mengharuskan setiap calon kepala daerah untuk mengirimkan sembilan orang tim pemenangan dengan bidang tugas yang telah ditentukan. Tim yang dikirimkan juga diwajibkan mengenakan seragam merah PDIP.(CIA)