TRENGGALEK, bioztv.id – Bangunan tembok penahan jalan (TPJ) baru di Desa Sumberdadi Kecamatan Trenggalek yang ambrol, doduga bermasalah sejak awal pengerjaan. Pasalnya, proses pembangunan tersebut pernah di komplain warga beserta kepala desa setempat, karena dinilai ada kejanggalan pada proses pengerjaannya.
Mengacu keterangan Kepala Desa Sumberdadi, bangunan TPJ di daerahnya yang merupakan satu paket pekerjaan dengan pembangunan penigkatan jalan di empat lokasi berbeda ini dinilai ada yang kurang tepat pada prosesnya, pasalnya, sejak awal pegerjaan pihak pemerintah desa tidak mendapat tembusan terkait adanya paket pekerjaan tersebut. Sehingga pihaknya tidak mengetahui secara pasti siapa yang mengerjakan, maupun surat perintah kerja (SPK,bahkan, phaknya juga kesulitan untuk mengetahui berapa anggaran yang dikucurkan untuk bangunan tersebut.
Lebih lanjut Kepala Desa Sumberdadi Munawar menyampaikan, Pada awal pengerjaan TPJ, pihaknya sudah mempertanyakan sejumlah kejanggalan seperti SPK maupun kualitas bangunan tersebut terhadap mandor bangunan yang ada di lokasi, namun tidak ada perubahan hingga proses pembangunan selesai, dan akhirnya bangunan TPJ justru ambrol tak tersisa saat usianya baru sekitar satu bulan.
Sebelumnya diketahui bahwa, berdasarkan papan kegiatan yang ada dilokasi, bangunan TPJ di Desa Sumberdadi yang ambrol tersebut diketahui dikerjakan oleh PT.Modern Makmur Mandiri, dengan batas waktu pengerjaan selama 100 hari sejak 6 September 2019 higga 14 Desember 2019. Namun, pasca diguyur hujan dengan itensitas ringan pada 27 Desember sekitar pukul 22.00 WIB bangunan tersebut justru ambrol tak tersisa, akibatnya jalan raya Ngares-Sumberdadi menyempit, dan badan jalan terancam longsor saat digerus banjir.
