TRENGGALEK – bioz.tv – Anomali cuaca dan pola tanam petani di trenggalek diduga pengaruhi mewabahnya serangan hama wereng. Pasalnya, selama ini waktu tanam dan panen petani ditrenggalek diketahui tidak bersamaan, sehingga hama wereng terus menyebar dan mengancam tanaman padi petani. Akibatnya petani harus lebih waspada dan melakukan perawatan lebih ekstra.
Ancaman hama wereng masih saja menjadi momok bagi petani padi di kabupaten trenggalek, ratusan hektar sawah di beberapa kecamatan nyaris gagal panen akibat serangan hama wereng ini. Berdasarkan data yang ada pada Dinas Pertanian dan pangan kabupaten Trenggalek, saat ini terdapat, 104 hektar luas tanaman Padi Di Trenggalek yang terserang wereng. dari jumlah tersebut terbanyak terdapat di Kecamatan Bendungan Dan Gandusari dengan luasan yang terserang keduanya sejumlah 31 Hektare.
Kepala DInas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Joko Surono Menerangkan, Beberapa petani yang sudah mengalami gagal panen terjadi di Kecamatan Gandusari dengan luasan sekitar dua hektare. Oleh karena itu harus segera dilakukan upaya pencegahan agar tidak menyebar ke daerah sekitarnya yang belum memasuki masa panen.
Salah satu penyebab dari serangan Hama Wereng ini diduga karena Anomali Cuaca yang tidak menentu dalam setiap harinya, sehingga mengakibatkan pertumbuhan hama wereng berjalan begitu cepat. Selain itu, meratanya serangan hama tersebut juga diakibatkan oleh pola tanampetani yang tidak serentak. Sehingga serangan hama terus terjadi dan merata.
