Longsor Bendungan Bagong Trenggalek, PPK Klaim Tak Ganggu Progres Pembangunan

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Proyek pembangunan Bendungan Bagong tetap berjalan meskipun terjadi longsor di salah satu titik kawasan proyek. Meski longsoran mencakup area seluas 2.000 meter persegi, Pihak PPK Bendungan memastikan bahwa lokasi longsor bukan bagian dari konstruksi utama bendungan, sehingga tidak menghambat proses pembangunan.

“Longsor ini tidak memengaruhi pembangunan utama. Proses konstruksi tetap berjalan seperti biasa. Lokasi longsor bukan bagian dari struktur inti bendungan,” jelas PPK Bendungan, Senna Ananggadipa Adhitama.

Ia menambahkan bahwa tim saat ini fokus pada langkah-langkah perbaikan dan antisipasi untuk memastikan keamanan area sekitar. Senna juga menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan adalah pengupasan tanah di area atas longsoran.

“Kami melakukan pengupasan untuk memastikan saluran outlet di bawahnya tidak tertutup. Ini adalah langkah awal sambil menunggu hasil analisis dan rekomendasi dari tim Komisi Keamanan Bendungan (KKB) pusat,” ujarnya.

Selain itu, tim juga melakukan penimbunan di area main dam dan melanjutkan pembangunan spilway di sisi kanan bendungan.

“Pembangunan main dam terus berjalan dengan penimbunan hingga mencapai ketinggian yang direncanakan. Spilway juga tetap dikerjakan sesuai jadwal,” tambah Senna.

Penyebab Longsor dan Langkah Perbaikan

Menurut analisis sementara, longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi selama tiga hari berturut-turut.

“Tanah asli di area tersebut mengalami kejenuhan air, sehingga terjadi retakan dan akhirnya longsor. Ini bukan tanah timbunan, melainkan tanah asli yang mengalami kelongsoran,” papar Senna.

Untuk mengatasi hal ini, tim sedang melakukan pengerukan dan perbaikan desain lereng bukit. Ini dilakukan tanpa mengganggu proses pembangunan inti bendungan

“Kami akan melandaikan area yang longsor agar lebih stabil,” jelasnya.

Dukungan dan Pengawasan dari Pusat

Tim KKB pusat telah dilibatkan untuk memberikan rekomendasi teknis terkait penanganan longsor.

“Kami menunggu hasil analisis dari tim pusat untuk menentukan desain perbaikan yang paling tepat. Setelah itu, kami akan menyesuaikan langkah perbaikan sesuai dengan rekomendasi mereka,” ujar Senna.

Meski terjadi longsor, Senna memastikan bahwa pembangunan Bendungan Bagong tetap berjalan sesuai rencana.  Dengan langkah-langkah antisipatif yang telah diambil, pembangunan Bendungan Bagong diharapkan dapat terus berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Trenggalek dan sekitarnya.

“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan standar keamanan dan kualitas terbaik,” punkasnya.(CIA)