TRENGGALEK, bioztv.id – Rentetan insiden pohon tumbang di jalan nasional wilayah Trenggalek memicu kekhawatiran serius. Dalam beberapa hari terakhir, tiga korban telah jatuh akibat pohon tumbang. Salah satunya bahkan merenggut nyawa seorang pengendara motor di ruas Trenggalek-Tulungagung.
Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, menyatakan bahwa peremajaan pohon di pinggir jalan menjadi kebutuhan mendesak untuk mencegah kejadian serupa. Namun, ia menjelaskan bahwa penanganan pohon di jalan nasional berada di bawah tanggung jawab Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) yang ada di Provinsi.
“Untuk jalan nasional, seperti di ruas Trenggalek-Tulungagung atau Trenggalek-Ponorogo, itu tanggung jawab Balai Besar Jalan Nasional. Sementara, jalan-jalan kabupaten menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,” jelas Doding.
Ia menambahkan, DPRD Trenggalek melalui Komisi 3 telah berkoordinasi dengan Dinas PKPLH untuk menindaklanjuti penanganan pohon di wilayah jalan kabupaten. Sedangkan untuk jalan nasional, Sekretaris Daerah Trenggalek telah mengirimkan surat resmi dan berkoordinasi dengan pihak BBJN untuk mempercepat tindakan peremajaan pohon.
Dalam peristiwa beberapa hari lalu, sebuah pohon tumbang di jalan nasional ruas Trenggalek-Tulungagung, tepatnya di depan gudang Bulog Trenggalek, menimpa seorang pengendara motor hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
Di tempat berbeda, di Jalan Nasional Trenggalek-Ponorogo KM 10, pohon tumbang juga menimpa pasangan suami istri yang tengah berboncengan. Kedua korban mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Dr.Soedomo Trenggalek
Doding berharap BBJN dan pemerintah provinsi segera bertindak untuk memangkas atau meremajakan pohon-pohon tua di sepanjang jalan nasional, mengingat insiden ini telah memakan korban jiwa.
“Kami sangat berharap penanganan pohon di jalan nasional diprioritaskan. Keselamatan masyarakat harus menjadi perhatian utama,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di jalan-jalan yang rawan pohon tumbang, terlebih di musim cuaca ekstrem seperti saat ini.
“Dengan koordinasi yang terus berjalan antara pemerintah kabupaten, provinsi, dan BBJN, diharapkan insiden serupa tidak lagi terjadi, sehingga kenyamanan dan keamanan pengguna jalan dapat terjamin,” pungkas Doding. (CIA)
