Tak Sempat Tersampaikan Saat Debat, Ipin-Syah Tekankan Partisipasi Masyarakat Pantau Kinerja PNS

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Usai debat Pilkada 2024, pasangan calon bupati Trenggalek petahana Mochamad Nur Arifin alias Mas Ipin, menyampaikan sebuah gagasan menarik yang belum sempat ia paparkan saat debat. Ia ingin masyarakat lebih aktif berpartisipasi dalam pemantauan kinerja aparatur sipil negara (ASN). Jika melihat ada PNS bolos kerja, Mas Ipin berharap masyarakat mau melaporkan secara online.

Mas Ipin mengungkapkan bahwa masyarakat kini memiliki hak untuk menilai kinerja ASN atau PNS secara langsung melalui website pemerintah daerah. Hal ini bertujuan untuk memastikan optimalisasi pelayanan publik bagi masyarakat.

“Jika ada PNS yang ditemukan tidak disiplin saat jam kerja, seperti terlihat di warung kopi pagi-pagi usai absen fingerprint, masyarakat bisa memberikan rating di website skm.trenggalekkab.go.id,” ujar Mas Ipin.

Menurutnya, masyarakat bisa langsung memberikan penilaian dengan memberikan bintang satu serta komentar terkait aktivitas PNS tersebut. PNS dengan rating yang rendah berpotensi tidak menerima tunjangan TPP secara penuh.

“Ini adalah bentuk keterlibatan masyarakat untuk mengawasi sekaligus membantu pemerintah daerah agar setiap PNS tetap menjaga integritas dan komitmennya dalam melayani publik,” tegas Mas Ipin.

Mas Ipin menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari pengawalan terhadap berbagai program pemerintah daerah agar benar-benar berjalan efektif.

“Percuma kalau kita anggarkan biaya tinggi untuk pegawai, tapi kerjanya tidak maksimal,” ungkapnya.

Selain membahas transparansi dan akuntabilitas kinerja PNS, Mas Ipin dan pasangannya, Syah Muhammad Natanegara (Mas Syah), juga memiliki komitmen tinggi terhadap keberlangsungan lingkungan hidup.

Dalam debat, Mas Syah menjelaskan rencana jangka panjang Trenggalek untuk mencapai net zero carbon pada tahun 2045. Tahapan pertama yang sedang dilakukan adalah mengukur baseline emisi gas rumah kaca dan potensi serapan karbon.

“Saat ini, kami sedang menyiapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk dapat berperan dalam perdagangan karbon. BUMD tersebut telah memiliki nomor registrasi untuk dapat melakukan listing dan pembelian di Bursa Karbon,” tutur Mas Syah.

Mas Ipin menambahkan bahwa ini adalah langkah strategis untuk membantu keuangan daerah. Di tengah ekonomi nasional yang melemah dan turunnya transfer ke daerah, ia menyebutkan pentingnya inovasi untuk mengoptimalkan anggaran yang ada.

“Kita maksimalkan gotong royong dan inovasi agar tetap bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Mas Ipin.

Dengan dorongan ini, pasangan Mas Ipin-Syah berharap dapat membawa Trenggalek menuju tata kelola pemerintahan yang lebih akuntabel serta berkelanjutan.

“Baik dari segi pelayanan publik maupun pelestarian lingkungan, harus berjalan selaras,” pngkas Mas Ipin.(CIA).