Bawaslu Trenggalek Kembali Rekrut Pengawas TPS, Penhasilannya Lumayan, Mencapai Sekitar 1 Jutaan

oleh
oleh

TRENGGALEK bioztv.id – Menjelang Pilkada Trenggalek 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Trenggalek kembali rekrut ribuan pengawas tempat pemungutan suara (PTPS). Tugas utama PTPS ini akan mengawasi proses pelaksaan pemilihan kepala daerah di masing masing TPS. Bawaslu telah menyiapkan Gaji dan tunjangan PTPS mencapai sekitar Rp 1 Jutaan per orang.

Komisioner Bawaslu Trenggalek, Ahmad Rokhani, mengatakan, proses pendaftaran PTPS ini sudah berlangsung sejak 12 September hingga 28 September 2024  mendatang. Kesempatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Trenggalek untuk terlibat langsung dalam menjaga integritas demokrasi di wilayah mereka. Rokhani juga menekankan bahwa rekrutmen ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat di tingkat kecamatan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta. Rekrutmen dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan, dan ini adalah kesempatan untuk berkontribusi dalam pengawasan Pilkada,” ujarnya.

Rohani juga menjelaskan, bahwa, Bawaslu Kabupaten Trenggalek telah menargetkan perekrutan sebanyak 1.115 pengawas, dengan masing-masing pengawas bertugas di satu TPS.

“Setiap TPS hanya akan memiliki satu pengawas yang bertanggung jawab atas seluruh proses pemilihan di TPS tersebut.”

Selain menjadi langkah penting dalam penguatan demokrasi, rekrutmen ini juga memberikan keuntungan bagi masyarakat yang ingin berperan aktif. Pengawas TPS akan mendapatkan honor sebesar Rp 800 ribu. Nominal honor itu sesuai ketentuan Kementerian Keuangan

“Selain itu, PTPS juga akan menerima honor perjalanan dinas sebesar Rp 100 ribu, yang diberikan sebanyak dua kali selama masa tugas,” jelas Rokhani.

Rokhani menegaskan bahwa, tugas pengawas TPS tidak hanya terbatas pada hari pemungutan suara, namun juga mencakup berbagai tahap persiapan dan pengawasan. Mereka akan mulai bekerja sejak 23 hari sebelum hari H dan berakhir 7 hari setelahnya.

“PTPS juga bertanggung jawab atas pemetaan potensi kerawanan, distribusi surat suara, penghitungan, hingga pengawalan logistik,” tambah Rokhani.

Perekrutan pengawas TPS ini menjadi komitmen Bawaslu dalam memastikan pelaksanaan Pilkada Trenggalek berjalan transparan dan adil. Rokhani berharap, dengan adanya rekrutmen ini, masyarakat Trenggalek semakin sadar akan pentingnya menjaga kejujuran dan kelancaran proses demokrasi di daerah mereka.

“Ini bukan sekadar tugas, tapi juga tanggung jawab moral untuk menjaga kualitas demokrasi di Trenggalek,” pungkas Rokhani.(CIA)