TRENGGALEK, bioztv.id – Kabar duka menyelimuti Kloter 95 Jamaah Haji asal Trenggalek. Dul Sangit (71), warga Dusun Kebon, Desa Wonorejo, Kecamatan Gandusari, menghembuskan nafas terakhir di hotel Mekkah pada Senin (24/6/2024). Pada musim haji tahun ini, total sudah ada 3 jamaah haji asal Trenggalek yang meninggal dunia di tanah suci.
Kabar duka bertambahnya jamaah haji asal Trenggalek yang meninggal di tanah suci ini disampaikan oleh Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Trenggalek, Agus Prayitno. Dul Sangit meninggal dunia setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji.
“Dul Sangit memang mempunyai penyakit bawaan, yaitu sesak nafas dan anemia. Sejak kemarin lusa sudah merasa sesak nafas dan telah mendapatkan perawatan dokter. Ia sudah rawat jalan sejak dua hari yang lalu,” ujar Agus.
Menurut Agus, kelelahan setelah menjalankan puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) yang kemudian dilanjutkan dengan tawaf ifadah, mungkin menjadi faktor tambahan yang mempengaruhi kondisi kesehatannya.
“Mungkin ya kelelahan ditambah ada penyakit bawaan,” imbuhnya.
Meski begitu, Agus memastikan bahwa Dul Sangit telah menyelesaikan seluruh rukun wajib haji dengan sempurna.
“Jadi semua rukun wajib sudah terlaksana, sudah sempurna, insyaallah,” tegasnya.
Jenazah Dul Sangit telah dimakamkan di Mekkah. Langkah ini sesuai dengan peraturan Pemerintah Saudi Arabia yang mengharuskan semua jemaah haji yang meninggal dunia di Mina atau Mekkah dimakamkan di Mekkah.
Dul Sangit menjadi jemaah haji asal Trenggalek ketiga yang meninggal dunia di tanah suci tahun ini. Sebelumnya, Muhaji Bin Mardi (69) dari Desa Ngetal, Kecamatan Pogalan, dan Imam Muhtar bin Imam Subaweh (60) dari Desa Krandegan, Kecamatan Gandusari, juga tutup usia di tanah suci pada tanggal 17 dan 18 Juni 2024.
Sementara itu, jemaah haji asal Trenggalek yang lain tinggal menunggu waktu kepulangan ke tanah air pada tanggal 19 Juli 2024.
“Jadi saat ini tinggal rutinitas salat jemaah dan ibadah sunnah lainnya,” ucap Agus.
Dul Sangit meninggalkan kenangan sebagai seorang yang gigih dalam menjalankan ibadah meski memiliki keterbatasan kesehatan. Kepergiannya di tanah suci menambah khidmat dan haru bagi keluarga serta rekan-rekan sesama jemaah haji.(CIA)