TRENGGALEK – bioz.tv – Penyakit antraks yang menjangkiti manusia, bisa terjadi karena beberapa hal, diantaranya karena kontak langsung dengan hewan yang terinveksi antraks, atau menghirup spora dari produk hewan herbivora yang terserang penyakit antraks.
Ada tiga jenis penyakit antraks yang menyerang manusia, diantaranya adalah Antraks Kulit, antraks saluran pencernaan dan antraks pada paru-paru. Penyakit Antraks yang menyerang manusia ini, biasanya masuk ketubuh melalui pernafasan atau juga melalui kulit yang terdapat luka saat berinteraksi dengan hewan yang terjangkit antraks. Meski demikian Penyakit Antraks tidak akan menular dari manusia ke manusia.
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit antraks yang menyerang saluran pencernaan dan pernafasan adalah, Terjadi sesak nafas, Sakit Perut, mual, pusing, muntah, nafsu makan menurun, suhu tubuh panas tinggi, muntah bercampur darah, buang air besar berwarna hitam, Sedangkan Untuk gejala antraks Kulit adalah, adanya benjolan berwarna merah dan coklat yang membesar dan disertai dengan adanya pembengkakan di sekeliling benjolan tersebut. Benjolan tersebut kemudian berubah menjadi luka lepuhan dan akan mengeras, kemudian di bagian tengahnya pecah dan akan mengeluarkan cairan berwarna bening, kemudian membentuk keropeng yang berwarna hitam.
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit antraks ini muncul dalam waktu 12 jam sampai 5 hari setelah terjangkit. Pada awalnya mirip dengan penyakit flu. kemudian, demam akan semakin memburuk dan dalam waktu beberapa hari terjadi adanya gangguan pernafasan yang sangat hebat, Hingga tidak sadarkan diri. Akibat fatal dari antraks yang menyerang paru paru dan pencernakan bisa mengakibatkan penderita hingga meninggal dunia.