TRENGGALEK – bioz.tv – Masuknya cabe impor di pasaran, yang diduga berasal dari india dan cina, ternyata kurang diminati kalangan ibu ibu rumah tangga, Peminat dari cabe impor tersebut justru kalangan pemilik warung makan dan pengusaha kuliner yang menjadikan cabe sebagai bahan pokok masakannya.
Cabe impor yang masuk di pasar traditional yang ada di Trenggalek, diketahui merupakan pasokan dari pengepul asal tulungagung, Cabe impor ini berwarna merah cerah dan lebih menggida dari cabe lokal, namun tingkat rasa kepedasannya jauh dibawah cabe lokal. Cabe Impor ini dijual di trenggalek dengan harga 60 ribu sampai 80 ribu rupiah per kilogrammnya, Harga ini jauh lebih murah dari cabe lokal yang saat ini tembus hingga angka 120 ribu sampai 130 ribu per kilogramnya.
Salah satu pedagang cabe yang ada di pasar basah kabupaten Trenggalek, Siti, Menerangkan, Permintaan konsumen akan cabe hingga saat ini masih stabil, meski ada cabe impor yang lebih murah, namun cabe lokal masih tetap laku. Cabe impor kurang diminati kalangan ibu ibu rumah tangga dan justru diminati para pengusaha kuliner dan pemilik warung.
Banyaknya Kalangan Pengusaha makanan dan pemilik warung, yang memilih cabe impor dari pada cabe lokal ini, diketahui karena pengaruh harga yang jauh lebih murah disbanding cabe lokal, Sehingga cabe impor dinilai lebih ekonomis bagi kalangan pengusaha.