TRENGGALEK, bioztv.id – Proses seleksi Perekrutan Banpol PP dan Penunjang Damkar Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Kabupaten Trenggalek meleset dari rencana awal, Akibatnya, Prosesnya harus molor hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Sesuai rencana awal, Seleksi perekrutan Banpol PP dan Tenaga Penunjang Damkar ini ditargetkan selesai pada tanggal 24 November kemarin, Namun karena saat itu bupati masih diluar kota, akhirnya harus menunggu hingga bupati pulang, Ironisnya, saat pengumuman ditunda, justru terjadi kebocoran data hasil seleksi ke publik. Akibatnya, Sejumlah peserta harus mengulang pada proses tes wawancara, yang melibatkan penguji dari ungsur Satpol PP, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dan Inspektorat Kabupaten Trenggalek.
Kepala Satpol PP Kabupaten Trenggalek, Ulang Setyadi menjelaskan, Bahwa rencana awalnya untuk tes wawancara hanya akan dilakukan sekali , dan hanya melibatkan pihak satpol PP saja, namun karena adanya kebocoran data, akhirnya proses tersebut dirubah dan harus dilakukan tes wawancara ulang yang melibatkan beberapa instansi.
Untuk bisa dilakukannya tes wawancara yang kedua ini, Beberapa instansi yang terlibat tersebut, masih harus menunggu adanya payung hukum, yaitu berupa SK Bupati sebagai landasan Dasar hukum mereka untuk melakukan tes wawancara.
