GMNI Beri Penghargaan Guru Korban Kekerasan: Simbol Dukungan Moral bagi Pendidik Trenggalek

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Trenggalek mengambil langkah nyata untuk merespons kasus kekerasan terhadap guru. Setelah mengecam keras insiden tersebut, GMNI menyerahkan cinderamata sebagai penghargaan kepada guru SMPN 1 Trenggalek, Eko Prayitno, yang menjadi korban penganiayaan oleh keluarga wali murid.

GMNI Tunjukkan Dukungan Moral untuk Guru yang Dianiaya

Ketua GMNI Trenggalek, Mohamad Sodiq Fauzi, mengatakan bahwa penghargaan ini mencerminkan bentuk dukungan moral dan penghormatan terhadap dedikasi guru yang tetap teguh menjalankan tugasnya meski menghadapi perlakuan tidak pantas.

“Kami memberikan cinderamata sebagai wujud apresiasi atas dedikasi, keteguhan, dan pengabdian beliau dalam mendidik. Beliau tetap teguh menegakkan aturan meski menghadapi ujian yang tidak seharusnya,” ujar Sodiq, Sabtu (1/11/2025).

GMNI Soroti Krisis Moral dan Serukan Perlindungan Guru

Sodiq menilai, kekerasan terhadap guru menunjukkan krisis moral masyarakat yang semakin mengkhawatirkan. Menurutnya, masyarakat harus menghormati peran guru sebagai pilar peradaban bangsa, bukan justru memperlakukan mereka dengan kekerasan.

“Kami melihat kasus ini sebagai tanda kemerosotan moral. Guru adalah pendidik dan pembentuk karakter generasi bangsa. Jika guru tidak dihormati, maka nilai-nilai kemanusiaan ikut runtuh,” tegas Sodiq.

GMNI berkomitmen mengawal isu perlindungan profesi guru agar kejadian serupa tidak terulang. Organisasi mahasiswa berhaluan nasionalis ini juga siap bersinergi dengan pemerintah dan aparat penegak hukum dalam mendorong kebijakan perlindungan tenaga pendidik.

Pesan Moral GMNI: Hormati Guru dengan Tindakan Nyata

Melalui aksi simbolik ini, GMNI ingin menyampaikan pesan moral yang kuat: menghormati guru harus diwujudkan melalui tindakan nyata, bukan sekadar kata-kata.

“Kami percaya keteguhan hati para guru adalah teladan bagi bangsa ini. Guru harus terus kuat, terus menginspirasi, dan tidak menyerah pada kebaikan,” tutup Sodiq.

GMNI berharap penghargaan ini membangkitkan kesadaran publik akan pentingnya menghormati dan melindungi guru. Mereka juga mendesak pemerintah daerah serta aparat hukum untuk bertindak cepat dan tegas melindungi tenaga pendidik dari segala bentuk kekerasan maupun intimidasi.(CIA)

Views: 53