SURABAYA, bioztv.id – Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) resmi dibuka dengan meriah di Jatim International Expo (JIExpo), Surabaya. Mengusung tema “Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, Meneduhkan Peradaban”, acara ini dihadiri ribuan peserta dari berbagai penjuru Indonesia. Kongres tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum untuk memperkuat peran perempuan dalam membangun bangsa.
Acara dibuka dengan penuh khidmat melalui pembacaan ayat suci Alquran dan shalawat Badar, diiringi tarian khas Aceh, Tari Saman, yang dibawakan oleh siswi Khadijah Surabaya. Nuansa kebangsaan pun terasa kental saat seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan “Ya Lal Wathan”, simbol kecintaan terhadap Tanah Air.
Tiga Program Baru Muslimat NU
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, meluncurkan tiga program terbaru yang dirancang untuk memperkuat peran perempuan dalam masyarakat. Ketiga program tersebut adalah:
- Mustika Darling(Muslimat Cantik Kuat Mandiri Perkasa Sadar Lingkungan),
- Mustika Mesem(Muslimat Cantik Kuat Mandiri Perkasa Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem),
- Mustika Segar(Muslimat Cantik Kuat Mandiri Perkasa Sehat dan Bugar).
Khofifah menegaskan, program ini tidak hanya simbolis, tetapi akan diimplementasikan secara nyata. “Kami akan mendeklarasikan Mustika Segar, yang fokus pada kesehatan dan kebugaran Muslimat NU. Senam Muslimat NU akan menjadi bagian dari penguatan fisik dan mental kader kami,” ujarnya dengan penuh semangat.
Khofifah: Muslimat NU Adalah Pilar Ketahanan Bangsa
Dalam pidatonya, Khofifah mengingatkan kembali peran historis Muslimat NU dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. “Muslimat NU tidak hanya menjadi penyokong perjuangan melawan penjajah, tetapi juga ikut mengangkat senjata dan berlatih militer. Salah satu contohnya adalah Ibu Nyai Hj Solichah, istri Kiai Saifuddin Zuhri, yang berlatih menembak dalam keadaan hamil,” tuturnya.
Ia juga menyebutkan bahwa foto-foto perjuangan Muslimat NU dipajang di Kantor Kementerian Pertahanan RI, sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi mereka. “Ini bukti bahwa peran perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata. Muslimat NU telah dan akan terus menjadi pilar ketahanan bangsa,” tegas Khofifah.
Sinergi dengan Pemerintah dan Kontribusi Global
Khofifah menambahkan, program-program Muslimat NU sejalan dengan visi Presiden RI dalam membangun Indonesia yang maju, kuat, dan sejahtera. “Kami yakin, dengan merawat tradisi, menguatkan kemandirian, dan meneduhkan peradaban, kita bisa mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.
Tidak hanya di tingkat nasional, Muslimat NU juga telah berkontribusi di kancah global. Khofifah mencontohkan, dalam berbagai forum internasional seperti PBB dan UNESCO, kader Muslimat NU hadir sebagai akademisi, peneliti, dan praktisi yang memperkuat ketahanan keluarga. “Ini membuktikan bahwa perjuangan Muslimat NU tidak hanya lokal, tetapi juga global,” imbuhnya.
Pujian untuk Prabowo
Di tengah pidatonya, Khofifah juga menyampaikan apresiasi kepada Prabowo Subianto, yang saat ini menjabat sebagai Presiden RI. “Kami bersyukur memiliki pemimpin yang memahami dan mendukung peran perempuan dalam membangun bangsa. Presiden Prabowo telah memberikan ruang bagi Muslimat NU untuk terus berkontribusi,” ucapnya.
Pujian ini disambut tepuk tangan meriah dari peserta kongres. Khofifah menegaskan, dukungan pemerintah menjadi modal penting bagi Muslimat NU untuk terus bergerak maju.
Kongres Ditutup dengan Semangat Baru
Kongres XVIII Muslimat NU resmi dibuka dengan penabuhan rebana oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, disaksikan ribuan peserta. Acara ini tidak hanya menjadi momentum refleksi, tetapi juga penyemangat bagi Muslimat NU untuk terus berperan aktif dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Kongres ini menjadi bukti nyata bahwa Muslimat NU tidak hanya merawat tradisi, tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan dengan semangat baru.
“Kami yakin, dengan kekuatan akhlak dan ilmu pengetahuan, Muslimat NU akan terus mengangkat derajat perempuan dan warga bangsa agar lebih mandiri dan sejahtera,” tutup Khofifah dengan penuh keyakinan.(DAN)