Prabowo Puji Khofifah dan Tiga Program Muslimat NU: “Ibu-ibu Adalah Pilar Bangsa”

oleh
oleh

SURABAYA, bioztv.id – Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi kepada Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, atas inisiatif tiga program terbaru organisasi tersebut. Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Prabowo di hadapan ribuan peserta Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim International Expo (JIExpo), Surabaya.

“Saya sangat terkesan dengan program-program Muslimat NU yang digagas Ibu Khofifah. Ini bukan sekadar program biasa, tapi langkah nyata untuk membangun bangsa,” ujar Presiden Prabowo dengan penuh semangat.

Tiga program yang diapresiasi Prabowo adalah Mustika Darling (Muslimat Cantik Kuat Mandiri Perkasa Sadar Lingkungan), Mustika Mesem (Muslimat Cantik Kuat Mandiri Perkasa Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem), dan Mustika Segar (Muslimat Cantik Kuat Mandiri Perkasa Sehat dan Bugar). Menurut Prabowo, program-program ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Mustika Darling: Langkah Nyata Menjaga Lingkungan

Prabowo menyoroti program Mustika Darling yang fokus pada kesadaran lingkungan. “Kebersihan adalah sebagian dari iman. Program ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana kita semua harus lebih peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi komitmen Muslimat NU dalam mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. “Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk Muslimat NU,” tambahnya.

Mustika Mesem: Peran Muslimat NU dalam Pengentasan Kemiskinan

Program Mustika Mesem, yang bertujuan mengentaskan kemiskinan ekstrem, juga mendapat pujian dari Prabowo. “Ini adalah tujuan mulia yang harus kita dukung bersama. Muslimat NU telah menunjukkan komitmennya untuk membantu pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan,” katanya.

Prabowo menegaskan, program ini selaras dengan agenda besar pemerintah. “Sebagai Presiden, saya merasa ini adalah panggilan perjuangan. Tugas kita bersama adalah memastikan tidak ada lagi rakyat Indonesia yang hidup dalam kemiskinan ekstrem,” tegasnya.

Mustika Segar: Kesehatan dan Kebugaran untuk Perempuan Tangguh

Tidak ketinggalan, program Mustika Segar yang fokus pada kesehatan dan kebugaran juga diapresiasi Prabowo. “Sehat dan bugar adalah modal utama untuk berkontribusi dalam pembangunan. Saya mendukung penuh inisiatif ini,” ujarnya.

Prabowo juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam program-program tersebut. “Jangan hanya menunggu pemerintah. Mari kita bersama-sama membantu yang lemah, yang miskin, dan yang membutuhkan. Dengan semangat kebersamaan, kita pasti bisa bangkit,” ajaknya.

Khofifah: Muslimat NU Siap Berkontribusi untuk Bangsa

Dalam kesempatan yang sama, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasih atas apresiasi Presiden. “Kami di Muslimat NU berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun bangsa. Tiga program ini adalah wujud nyata dari komitmen kami,” ujar Khofifah.

Ia juga menegaskan bahwa Muslimat NU akan terus berperan aktif dalam merawat tradisi, menguatkan kemandirian, dan meneduhkan peradaban. “Kami yakin, dengan kekuatan akhlak dan ilmu pengetahuan, Muslimat NU bisa menjadi pilar ketahanan bangsa,” tambahnya.

Refleksi 100 Hari Pemerintahan Prabowo

Dalam sambutannya, Prabowo juga merefleksikan 100 hari pertama pemerintahannya. “Alhamdulillah, pemerintah kami berjalan dengan baik. Ini berkat tim yang solid dan niat tulus untuk menegakkan keadilan, kebenaran, dan kejujuran,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus bekerja sama dalam membangun Indonesia. “Kita harus berani introspeksi diri dan menegakkan kebenaran. Dengan semangat kebersamaan, masa depan Indonesia akan cerah,” tegasnya.

Optimisme Menuju Indonesia Maju

Prabowo menutup sambutannya dengan optimisme tinggi terhadap masa depan Indonesia. “Saya sangat yakin, dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa membangun ekonomi dan industri secara besar-besaran. Masa depan kita cerah,” pungkasnya.

Kongres XVIII Muslimat NU yang mengusung tema “Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, Meneduhkan Peradaban”. Kongres ini dihadiri ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum untuk memperkuat peran perempuan dalam membangun bangsa.(DAN)