Gagal Penuhi Target PAD 2024, Dinas Pariwisata Trenggalek Alasan Persaingan Ketat & Cuaca Ekstrem

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Target pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata Kabupaten Trenggalek tahun 2024 tak tercapai. Dari target Rp8,5 miliar, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) hanya mampu mengumpulkan Rp7,66 miliar. Persaingan destinasi wisata di sepanjang Jalur Lintas Selatan (JLS) dan cuaca ekstrem di akhir tahun disebut sebagai penyebab utama.

Kepala Disparbud Kabupaten Trenggalek, Sunyoto, mengakui bahwa pihaknya sudah bekerja keras untuk mencapai target tersebut. Namun, sejumlah faktor di luar kendali membuat hasilnya tak sesuai harapan. Pada libur sekolah dan Natal-Tahun Baru (Nataru), yang biasanya mendongkrak kunjungan wisata, tahun ini tidak optimal.

“Hujan deras hampir setiap hari membuat wisatawan enggan datang. Selain itu, banyaknya destinasi wisata baru di sepanjang JLS juga membuat wisatawan mencari alternatif lain,” ungkap Sunyoto.

Sunyoto menambahkan bahwa daya tarik destinasi andalan seperti Pantai Karanggongso dan Pantai Prigi mulai tergerus.

“Dulu, destinasi-destinasi ini menjadi pilihan utama. Tapi sekarang, dengan banyaknya tempat wisata baru, kita perlu berinovasi agar tetap kompetitif,” jelasnya.

Optimisme di Tahun 2025

Meski gagal memenuhi target di 2024, Dinas Pariwisata optimistis meningkatkan PAD tahun 2025. Target baru sebesar Rp 9,02 miliar telah ditetapkan. Untuk mencapainya, Disparbud telah menyusun sejumlah rencana strategis.

“Kami akan mengembangkan potensi besar di sisi selatan, seperti Gua Lowo. Kami berencana membangun kembali infrastrukturnya agar lebih menarik,” ujar Sunyoto.

Selain itu, Pantai Pelang juga akan mendapat perbaikan infrastruktur. “Potensinya luar biasa, dan kami yakin ini bisa mendongkrak kunjungan wisata,” imbuhnya.

Disis lain, berbagai event akan digelar untuk meningkatkan daya tarik destinasi wisata yang dikelola pemerintah daerah.

“Kami akan berkolaborasi dengan bidang kebudayaan, ekonomi kreatif (ekraf), dan pihak-pihak terkait. Event-event ini akan diarahkan untuk meramaikan tempat wisata kita,” tambahnya.

Kolaborasi dan Inovasi Jadi Kunci

Sunyoto menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi untuk mengembalikan daya saing pariwisata Trenggalek. Ia berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, dapat membantu mewujudkan target PAD di tahun mendatang.

“Dengan langkah-langkah ini, kami optimis bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan menjadikan Trenggalek sebagai destinasi pilihan kembali. Namun, kami tetap butuh kolaborasi dan kesadaran bersama untuk mendukung upaya ini,” tutupnya.

Potensi Besar Menanti

Dengan pengembangan destinasi unggulan, event kreatif, dan peningkatan infrastruktur, Trenggalek berpotensi mengukir prestasi di sektor pariwisata tahun 2025.

“Tantangan yang ada menjadi motivasi untuk terus berbenah dan bersaing di tengah tren pariwisata yang semakin dinamis,” pungkas Sunyoto.(CIA)