Keputusan Rekom Calon Bupati Trenggalek dari PKS Untuk Mugianto Masih Berproses

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Ketua Fraksi Partai Demokrat Trenggalek, Mugianto, yang juga dikenal sebagai Pak Obeng, serahkan formulir pendaftaran calon kepala daerah (cakada) di DPD PKS Trenggalek. Mugianto diketahui daftar sebagai bakal calon Bupati pada Pilkada 2024. Penyerahan berkas ini menandai kali keenam Mugianto berburu rekom di berbagai partai.

Bakal calon Bupati Trenggalek, Mugianto mengatakan, bertepatan dihari yang sama dengan penyerahan Formulir pendaftaran cakada di PKS ini,  pihaknya  telah menyerahkan formulir pendaftaran di 3 Partai Politik (Parpol).

“Diawali dari DPC Hanura Trenggalek, DPC PAN, selanjutnya ke DPD PKS ini,” ungkap Mugioanto.

Sebelum menyerahkan formulir pendaftaran cakada di 3 Parpol tersebut, Mugianto juga diketahui sudah melakukan proses yang sama di 3 parpol lainnya. Yakni di DPC Demokrat Trenggalek, DPC PDI Perjuangan, dan DPC PKB.

“Saya juga masuk calon potensial dari hasil penjaringan DPD partai Golkar Trenggalek,” jelasnya.

Menurut Mugianto, Partai Demokrat berkomitmen mempersiapkan kader-kader terbaiknya untuk menjadi pemimpin di daerah.  Karena target dari DPP Demokrat adalah bagaimana kader partai berkontribusi dan berkarya di daerah masing-masing.

“Kami sudah mempersiapkan calon-calon pemimpin dari internal kami, dan Insya Allah akan mengirim kader terbaik untuk memimpin daerah,” ujarnya.

Terkait potensi koalisi antara PKS dan Demokrat di Trenggalek, Mugianto menilai dalam bepolitik semua serba mungkin. Menurutnya, politik itu sangat dinamis, sehingga sehingga segala kemungkinan bisa saja terjadi dan bisa saja tidak.  Terlebih DPD PKS memperoleh 6 kursi sedangkan DPC Demokrat Trenggalek 3 kursi. Artinya jika berkoalisi bisa memberangkatkan sendiri cakada.

“Semua kemungkinan masih terbuka karena dinamika politik di Trenggalek sangat dinamis,” ungkap Mugianto.

Mugianto menjelaskan, saat ini, hanya ada dua partai politik yang bisa memberangkatkan calon bupati tanpa koalisi, yaitu PDIP dan PKB. Jika akan memberangkatkan calon kepala daerah, untuk partai lain harus bekerja sama atau kolaisi.

“Kami tetap menjalin komunikasi baik dengan Partai Golkar, Gerindra dan semua Partai yanga da di Trenggalek. Insya Allah, kami akan tetap bersatu untuk berkontribusi bersama membangun Trenggalek,” imbuhnya.

Meskipun Ketua DPC Gerindra Trenggalek telah mendaftar sebagai cawabup mendampingi petahana di DPC PDI Perjuangan Trenggalek, namun Mugianto tetap menjalin komunikasi baik.

“Jika itu terealisasi, tentu kita tetap menghormatinya,” tegasnya

Ketua DPD PKS Trenggalek, Khomarudin, menyampaikan jika Mugianto adalah bakal calon ketiga yang menyerahkan berkas pendaftaran ke PKS. Sementara itu beberapa bakal calon lainnya sudah mengambil formulir, tetapi belum mengembalikan berkasnya. Pendaftaran calon kepala daerah (Cakada) di PKS akan ditutup sekitar seminggu lagi.

“Sebelumnya sudah ada kader internal yakni Alwi Burhanudin, kemudian disusul Rizki Sembada, selanjutnya yang ketiga Mugianto,” ungkap Komar.

Mengenai potensi koalisi, Khomarudin menyatakan jika pihaknya terus berkomunikasi dengan partai lain di Trenggalek. Pasalnya, saat ini DPD PKS Trenggalek belum bisa memberangkatkan cakada sendiri.

“Untuk rekom pilkada dari PKS bisa jatuh pada petahana atau calon baru, tergantung hasil rapat nanti dan keputusan DPP,” pungkas Komar. (CIA)