TRENGGALEK, bioztv.id – Tekan potensi bencana alam sejak dini. Bupati Trenggalek ajak lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) ambil rejeki dari hutan tanpa ahrus merusaknya. Terlebih, sejak beberapa waktu terakhir Kabupaten Trenggalek sudah terkepung bencana alam. Mulai dari bencana tanah longsor, Tanah Gerak, hingga banjir bandang.
Berdasarkan keterangan Bupati Trenggalek, keberadaan hutan memang harus bisa memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat desa hutan. Namun pemanfaatan itu tidak dengan cara merusak hutan. Seperti halnya menebang pohon sembarangan dan membiarkannya gundul tanpa meremajakan kembali. Artinya kebermanfaatan hutan tidak sekedar menebang hutan kemudian menggantikannya dengan komoditas pangan saja. Tapi keberadaan pohon pohon dihutan juga ahrus tetap diperhatikan.
Lebih lanjut Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyampaikan, pihaknya berharap agar hutan di Trenggalek ini bisa semakin lestari. Artinya, masyarakat bisa mendapatkan penghasilan dari hutan, namun kelestarian pohon di hutan juga tetap terjaga. Dengan begitu resiko bencana bisa terkurangi dan ekonomi masyarakat juga bisa tumbuh.
Mas Ipin juga menambahkan, Melestarikan hutan itu bukan berarti hanya menjadi petani atau menanam sesuatu di hutan saja. Kalau konsepnya hanya menanam sesuatu di hutan akhirnya pilihannya tanaman musiman yang jangka pendek. Sehingga yang ditanam bukan tanaman-tanaman yang menjaga kelestarian hutan. Dampaknya, justru akan terjadi kerusakan hutan yang berakibat pada potensi bencana alam.
