TRENGGALEK, bioztv.id – Warga 1 RT di Desa Semurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek terusir bencana longsor dari tempat tinggalnya. Gubernur Jawa Timur siapkan lahan milik pemerintah provinsi sebagai tempat rekolasi. Lokasi lahan itu juga tidak terlalu jauh dari perkampungan sebelumnya, namun diyakini lebih aman dan layak.
Berdasarkan keterangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerangkan, dari hasil mediasi dengan warga terdampak longsor yang saat ini masih mengungsi, mereka mau untuk direlokasi. Rencananya pemprov jatim akan hibahkan tanah perkebunan sebagai tempat relokasi. Perkebunan itu tempatnya juga tidak terlalu jauh dari permukiman lama warga. jaraknya sekitar 2 KM dan masih di desa yang sama. Lahan milik pemprov itu akan dihibahkan kepada Pemkab Trenggalek untuk kepentingan relokasi. Proses hibah lahan itu juga diyakini akan berlangsung dengan cepat.
Sementara itu Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyampaikan, pihaknya turut berterima kasih kepada pemprov Jatim atas penyediaan lahan relokasi warga. Untuk mitigasi di lokasi longsor, pemprov jatim juga telah mendatangkan alat berat untuk membangun sabuk air di tebing dekat tempat longsor. Meski lokasi itu tidak akan ditinggal lagi, namun potensi longsor susulan bisa lebih ditekan.
Usai meninjau langsung lokasi terdampak longsor, Gubernur Jawa Timur juga bertemu dengan para warga terdampak di pengungsian. Khofifah juga menilik lokasi tempat relokasi. Di sana, Khofifah juga pamit kepada warga sekitar soal rencana pembangunan hunian baru bagi warga terdampak. Data terbaru, jumlah warga terdampak tanah longsor di RT 21 Desa Sumurup ini sebanyak 51 KK. Jumlah rumah yang sudah tak bisa ditempati sebanyak 37 unit. Empat di antaranya terkubur saat diterajang longsor.
