TRENGGALEK, bioztv.id – Pembangunan rumah sakit di watulimo yang sempat direncanakan dibiayai dari dana hasil pinjaman daerah gagal dilakukan, Bupati Trenggalek akhirnya beberkan sejumlah alasan darurat. Sehingga dana hasil pinjaman daerah itu dilaihkan untuk pengembangan RSUD Dr.Seodomo dan puluhan infrastruktur lainnya.
Mengacu keterangan Bupati Trenggalek, terkait gagalnya rencana pemanfaatan dana pinjaman daerah untuk membangun rumah sakit di watulimo, saat ini pemerintah daerah akan fokus pada pengembangan rumah sakit darurat covid-19 (RSDC) di Watulimo dan RSUD Dr.Soedomo terlebih dahulu, sehingga rencana di Watulimo dialihkan untuk peningkatan kapasitas di Puskesmas Slawe dan Puskesmas Watulimo. Sementara itu untuk pengembangan RSUD akan digunakan untuk membangun 2 gedung baru. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan agar bisa segera dioperasionalkan, pasalnya, jika harus membangun rumah sakit baru, maka harus membentuk kelembagaan baru.
Lebih lanjut Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyampaikan, Meskipun belum direalisasi sekarang, rencana pembangunan rumah sakit di Watulimo tetap masuk dalam prioritas pembangunan kabupaten Trenggalek. Pasalnya, rencana itu sudah masuk proyek strategis nasional, Jadi siapapun bupatinya, ketika dalam Perpres 80 belum dicabut maka masih menjadi proyek strategis yang akan dilaksanakan.
Bupati juga menambahkan, Jika pembangunan Rumah Sakit di Watulimo dilakukan saat ini, maka perlu penetapan rumah sakit rujukan baru lagi. Selain itu juga harus membentuk kelembagan baru, rekrutmen pegawai baru dan lain. sebagainya, sehingga proses nya akan memakan waktu yang lebih lama. Pengalihan pemanfatan dana pinjaman daerah untuk mpengembangan RSUD Dr.Soedomo ini dinilai sebagai keputusan yang tepat. Dengan demikian manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat.
Views: 3