Menjelang Ramadhan Tahun Ini, Daya Beli Daging Ayam Merosot, Harga Juga Sempat Anjlok

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Menjelang bulan ramadhan tahun 2020, daya beli terhadap daging ayam di Kabupaten Trenggalek merosot drastis, kondisi inibberbanding terbalik dengan tahun tahun sebelumnya.  Akibatnya, harga ayam juga tidak stabil, bahkan sempat mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.

Pandemi corona yang melanda tanah air selama beberapa waktu terakhir turut berdampak terhadap daya beli daging ayam menjelang bulan ramadhan. Hal ini terbukti berkurangnya pembeli ayam di pasar basah Kabupaten Trenggalek. Semenjak terjadi pandemic corona ini para penjual harus mengurangi stok daging ayam, pedagang yang biasanya perhari bisa menjual 200 potong ayam kini hanya bisa menjual 50 potong daging ayam.

Salah satu pedagang daging ayam Ipung Marfuah, mengatakan biasanya hari-hari begini menjelang ramadhan para konsumen ayam biasa memenuhi ruangan, namun sekarang hanya 1 sampai 5 orang perhari yang beli. Selain itu, harga daging ayam juga sempat merosot hingga. 22.000 rupiah perkilogram dari harga biasanya 30.000 rupiah perkilogram.

Sementara itu pedagang lainnya Tugiyanti menyampaikan, semenjak terjadi pandemic corona, Suasana di pasar basah Tenggalek yang biasanya di penuhi pembeli kini menjadi sepi. Dalam setiap harinya dirinya hanya bisa menjual 30 potong daging ayam.

Untuk menyiasati penjualan di pasar yang mulai sepi, selain menjual ayam di pasar, para pedagang ini juga melakukan penjualan dengan mengandalkan sambungan seluler. Baik melalui  telepon langsung atau pesan singkat. Para pedagang mengaku selama ini penjualan dengan cara itu yang paling efektif dan membantu. Pasalnya, ketika hanya mengadu nasib berjualan di pasar saja pasti akan kalang kabut.