TRENGGALEK, bioztv.id – Cita cita warga Kecamatan Bendungan Trenggalek untuk memiliki Pondok Pesantren (Ponpes) mulai terjawab. Saat ini di Desa Masaran mulai dibangun Ponpes pertama, yang merupakan cabang dari Lirboyo. Berdirinya pondok ini tak luput dari jasa dermawan setempat yang mewakafkan tanahnya untuk didirikan ponpes.
Sosok derwawan yang mewakafkan tanahnya untum pembangunan Pondok Pesantren pertama di kecamatan Bendungan ini adalah Mbah Kyai Sumadi, dirinya merupakan warga asli Desa Masyaran yang melakukan Transmigrasi ke Jambi sejak tahun 1996 silam.
Selama menjalani kehidupannya di Jambi, Mbah Sumadi bisa dibilang cukup berhasil, hingga mampu mendapatkan rejeki yang lebih. Selama diperantauan, salah satu cita cita mbah Sumadi, ingin mendirikan pondok pesantren di tanah kelahirannya, hingga akhirnya saat pulang kampung, Mbah Sumadi mewakafkan tanahnya di Desa Masaran untuk pembangunan Pondok Pesantren yang diberi nama “Nurul Iman”.
Menanggapi cita cita Mbah Sumadi, calon bupati Trenggalek nomor urut 2, Mochamad Nur Arifin menyampaikan, Pihaknya turut mendorong cita cita mulia Mbah Sumadi ini, ia juga turut memfasilitasi dan mempertemukannya dengan para sesepuh Pondok Pesantern Lirboyo Kediri, seperti halnya Kyai Anwar Mansur, Kyai Kafabihi, dan para dzuriyah lainnya. Hasilnya, tanah wakaf tersebut diterima dan diijinkan untuk mendirikan pondok pesantren cabang lirboyo di Kecamatan Bendungan.
Saat ini, progress pembangunan pondok pesantren Nurul Iman ini sudah diawali dengan selesainya pembangunan Masjid dan fasilitas pendukung lainnya. Sehingga proses kegiatan belajar mengajar juga bisa segera dimulai. Setelah itu, pembangunan asrama untuk para santri dari luar kota juga akan segera dilakukan. Untuk sementara waktu, bagi santri yang mengetap, bisa di numpang tinggal di rumah warga sekitar.