Sering Terjadi Laka, Warga Sambut Gembira Rencana Perbaikan Jalan Malasan-Tulungagung

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Warga Desa Malasan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, menyambut gembira rencana pemerintah memperbaiki jalur alternatif Malasan–Tulungagung. Mereka sudah lama mengeluhkan kondisi jalan berlubang yang sering menyebabkan kecelakaan.

Pemerintah Kabupaten Trenggalek (Pemkab) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berhasil mendapatkan anggaran sekitar Rp19,5 miliar dari pemerintah pusat lewat skema Dana Alokasi Khusus (DAK) 2026. Dana itu akan digunakan untuk memperbaiki dua infrastruktur penting: jalan Malasan–Tulungagung dan Jembatan Bangunsari di Kecamatan Pule.

Jalur Rusak Picu Kecelakaan, Warga Desak Perbaikan Permanen

Ketua RT 27 Desa Malasan, Imam Ropingi, mengatakan warga sangat mendukung rencana perbaikan jalan tersebut. Menurutnya, jalan rusak parah selama ini sering membuat pengendara jatuh dan terluka, terutama saat malam hari.

“Kami sangat setuju kalau pemerintah memperbaiki jalan ini. Karena selama rusak, kecelakaan sudah sering sekali terjadi,” ujar Imam.

Imam menjelaskan, warga dan pemerintah desa sebelumnya sudah menambal jalan dengan cor beton sederhana, tetapi hasilnya tidak bertahan lama. Kerusakan jalan memaksa banyak pengendara memutar lebih jauh karena takut terjatuh, terutama saat hujan.

Selain jalan, Jembatan Bangunsari di Kecamatan Pule juga sudah lama tidak berfungsi. Bencana beberapa tahun lalu memutus jembatan itu dan memaksa warga menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh.

Proyek Krusial: Jalur Bypass Ekonomi Trenggalek–Tulungagung

Ruas jalan Malasan–Tulungagung menjadi jalur alternatif penting yang menghubungkan dua kabupaten. Banyak warga dan pedagang sayur memilih jalur ini karena lebih singkat dan aman dari kendaraan besar seperti truk atau bus.

“Jalur ini sangat vital bagi warga dan ekonomi lokal. Tidak terlalu ramai dan lebih aman. Jalur ini ibarat bypass bagi warga,” terang Imam.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Trenggalek, Anjang Purwoko, menegaskan bahwa pengajuan DAK ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah memperjuangkan infrastruktur strategis di tengah keterbatasan anggaran.

Pemkab Siapkan Dokumen Tahun Ini, Konstruksi Dimulai 2026

Anjang menjelaskan, Kementerian PUPR sudah memverifikasi dan menyetujui usulan tersebut.

“Tahun ini kami fokus menyiapkan dokumen perencanaan. Jika semua selesai dan lolos verifikasi, kami akan mulai konstruksi pada awal 2026,” jelasnya.

Dinas PUPR berkomitmen mengawasi seluruh tahapan perencanaan agar pembangunan memenuhi standar kualitas.(CIA)

Views: 49