TRENGGALEK, bioztv.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek mulai menerapkan kebijakan efisiensi anggaran yang membatasi jumlah proyek besar pada APBD 2025. Dari sekian banyak usulan, hanya dua paket proyek besar yang masuk tender. Meski begitu, Pemkab tetap mengalokasikan dana hibah Rp800 juta untuk membangun aula Kodim 0806 Trenggalek.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa LPSE Trenggalek, Suprihadi, menegaskan bahwa kegiatan tender tahun 2025 ini memang sangat minim. Ia menjelaskan, mayoritas pengadaan barang dan jasa kini dilakukan lewat metode purchasing melalui e-katalog dan marketplace pemerintah.
“Untuk tahun 2025, kegiatan tender di Kabupaten Trenggalek memang sangat terbatas. Hanya ada dua paket tender dan satu seleksi,” ujar Suprihadi, Senin (16/9/2025).
Ia menyebutkan, sebagian besar pengadaan akan berlangsung lewat katalog elektronik, baik versi 5 maupun versi 6, serta toko daring M-Biz Market. “Katalog versi 5 untuk jasa konstruksi sempat kami aktifkan kembali sampai dengan 31 Juli,” tambahnya.
Dua tender besar yang sudah berjalan mencakup jasa konsultasi dari Dinas PUPR senilai Rp400 juta dan pembangunan gedung radiologi RSUD dr. Soedomo senilai sekitar Rp1,6 miliar. “Selain itu, Pemkab juga menyalurkan dana hibah Rp800 juta melalui Bakesbangpol untuk pembangunan aula Kodim,” imbuhnya.
Suprihadi menegaskan bahwa semua proyek tersebut sudah melalui mekanisme perencanaan dan finalisasi APBD. “Seluruh proses sudah selesai, tinggal pelaksanaan sesuai jadwal,” pungkasnya.(CIA)
Views: 48
