Doa Damai PKB Trenggalek di Tengah Gejolak Aksi: Sholawat Burdah 4.444 Kali untuk Indonesia

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Di tengah gejolak bangsa akibat maraknya aksi anarkis hingga menelan korban jiwa, DPC PKB Kabupaten Trenggalek memilih jalan berbeda. Mereka menebar doa dan sholawat. Ikhtiar batin ini diyakini bisa menghadirkan kedamaian bagi negeri.

Berlokasi di kantor DPC PKB Trenggalek, Minggu (31/8/2025), puluhan kader partai berkumpul dalam suasana khusyuk. Mereka melantunkan Qasidah Burdah sebanyak 4.444 kali, sebuah tradisi mujahadah yang diyakini membawa ketenangan sekaligus menjadi perantara doa keselamatan bangsa.

Ketua DPC PKB Trenggalek, Sukarodin, menegaskan bahwa DPP dan DPW PKB memerintahkan mereka menggelar kegiatan ini.

“Kami melaksanakan mujahadah dengan membaca Burdah sebanyak 4.444 kali. Washilahnya kami hadiahkan kepada Rasulullah SAW, para muassis NU, para ulama, hingga orang tua kita semua. Harapannya, Indonesia dijauhkan dari perpecahan dan bencana,” ujarnya.

Doa Khusus untuk Indonesia dan Pemimpin Bangsa

PKB Trenggalek juga meniatkan pembacaan Qosidah Burdah ini untuk beberapa tujuan mulia. Diantaranya menjaga keselamatan bangsa, mendoakan kesehatan dan kselamatan Presiden Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Gus Muhaimin Iskandar. Selain itu, doa ini juga memohon pelrindungan untuk keluarga besar PKB agar tetap istiqomah memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Semoga Allah menyelamatkan Indonesia dari segala musibah. Semoga Pak Presiden selalu kuat dalam mengemban amanah rakyat. Dan tentu, semoga Gus Muhaimin juga diberi kesehatan untuk terus mengawal bangsa ini menuju Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur,” tambah Sukarodin.

PKB Trenggalek tidak berhenti pada satu majelis doa. Setelah majelis pertama yang melibatkan Dewan Syuro, pengurus harian, dan ketua DPAC, mereka juga menyiapkan majelis putri yang melantunkan sholawat Burdah 4.444 kali.

“Seluruh anggota Fraksi PKB Trenggalek yang berjumlah 11 orang juga wajib membaca Burdah dengan jumlah yang sama di rumah masing-masing,” tegasnya.

Sehari sebelumnya, jajaran PKB Trenggalek juga menggelar istighotsah dan doa bersama di Pondok Pesantren Darussalam Durenan. Mereka melakukan kegiatan itu demi tujuan yang sama. Yakni demi kabaikan negeri ini. Selain itu, doa ini juga sebagai bentuk duka cita mendalam atas korban jiwa akibat kericuhan di sejumlah daerah.

“Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya saudara-saudara kita. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah,” ucap Sukarodin dengan nada haru.

Apa yang dilakukan PKB Trenggalek menunjukkan bahwa politik tidak selalu identik dengan perebutan kekuasaan. Di tengah luka bangsa akibat aksi anarkis, mereka memilih doa dan sholawat sebagai cara sederhana namun bermakna untuk menjaga persatuan.

 “Doa adalah senjata orang beriman. Kami percaya, dengan doa bersama, hati akan menjadi tenang dan persatuan bangsa bisa lebih kokoh,” pungkas Sukarodin.(CIA)

Views: 56