JAKARTA, bioztv.id – Presiden Prabowo Subianto menegaskan peran besar Nahdlatul Ulama (NU) dalam sejarah Indonesia, mulai dari perjuangan merebut kemerdekaan hingga menjaga persatuan bangsa. Hal ini disampaikannya dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (5/2/2025).
Kehadiran Presiden Prabowo disambut meriah oleh para ulama, kiai, santri, dan ribuan warga NU yang memenuhi arena dengan nuansa hijau khas organisasi Islam terbesar di Indonesia. Suasana semakin khidmat ketika lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan, diikuti dengan lantunan “Yaa Lal Wathan” dan “Satu Abad Nahdlatul Ulama” yang membangkitkan semangat nasionalisme.
Apresiasi Prabowo terhadap Peran NU
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengapresiasi kontribusi NU sejak sebelum kemerdekaan hingga saat ini.
“Atas nama pribadi dan pemerintah Republik Indonesia, saya mengucapkan selamat kepada NU atas perjalanan panjangnya dalam menjaga keutuhan bangsa,” ujar Prabowo.
Sejarah telah membuktikan, NU punya jasa besar dalam lahirnya Indonesia. “Peran dan perjuangan NU terus berlanjut hingga saat ini,” jelasnya.
Presiden juga menyoroti peran ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan, terutama dalam peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
“Meskipun proklamasi terjadi di Jakarta, ujian sesungguhnya bagi kemerdekaan kita ada di Surabaya dan Jawa Timur. Di sanalah para ulama dan santri turun ke medan perang, memastikan kemerdekaan yang kita nikmati saat ini,” tambahnya.
Kedekatan Prabowo dengan Ulama
Tak hanya berbicara sejarah, Prabowo juga menegaskan kedekatannya dengan kalangan ulama, yang sudah terjalin sejak dirinya menjadi prajurit.
“Sebagai tentara, menghadapi bahaya adalah hal biasa. Dan biasanya, ketika menghadapi maut, seorang prajurit mencari kiai. Jadi, saya sudah dekat dengan para ulama sejak muda,” ungkapnya.
NU Dukung Program Nasional
Dalam acara ini, NU juga menunjukkan dukungannya terhadap program nasional yang diusung pemerintah. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan bahwa NU siap berkontribusi dalam menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas Prabowo.
“Kami telah membentuk tim akselerasi NU untuk pelaksanaan program ini dan siap bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional,” ujar Yahya.
Selain memberikan apresiasi kepada NU, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya persatuan dan moderasi dalam menjaga stabilitas bangsa.
“Keberhasilan sebuah negara tidak terjadi begitu saja, tetapi harus diusahakan dengan kerja keras dan kebersamaan. NU bersama Muhammadiyah dan organisasi Islam lainnya telah menjadi garda terdepan dalam membawa kesejukan dan menjaga harmoni di Indonesia,” tegasnya.
Pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2025
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Presiden Prabowo juga membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama Tahun 2025. Acara ini akan berlangsung hingga 7 Februari 2025 mendatang.
Harlah ke-102 ini turut dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin, serta jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Refleksi Sejarah dan Komitmen NU
Peringatan Harlah NU ke-102 ini bukan hanya menjadi momen refleksi sejarah, tetapi juga ajang konsolidasi kekuatan umat dalam mendukung agenda nasional. Dengan komitmen NU dalam menjaga persatuan dan membangun bangsa.(DAN)