Respon Bappenas, Mendes & Mendikdasmen Usai di Panggil Presiden Prabowo Terkait Program MBG

oleh
oleh

JAKARTA, bioztv.id – Presiden Prabowo Subianto semakin serius dalam mendorong program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai solusi multidimensional yang menyasar kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

Dalam rapat terbatas di Istana Negara, Presiden memanggil Kepala Bappenas, Menteri Desa PDTT, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Mendagri dan sejumlah menteri kabinet Merah Putih lainnya. Langkah strategis suksesnya program MBG, menjadi pembahasan utama rapat terbatas ini.

Bappenas Diminta Kawal Rantai Pasok Produksi dan Konsumsi

Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menyampaikan bahwa peran Bappenas adalah memastikan rantai pasok produksi hingga konsumsi berjalan lancar. Fokus utama adalah memperkuat sektor peternakan sebagai penopang utama kebutuhan pangan bergizi seperti telur, nasi, sayur, dan buah.

“Presiden menekankan pentingnya produksi lokal yang berkelanjutan. Salah satu yang jadi perhatian adalah peran telur sebagai sumber utama protein. Peternakan ayam di setiap wilayah akan diperkuat untuk mengantisipasi kebutuhan yang meningkat,” ujar Rachmat.

Menurutnya, keterlibatan seluruh kementerian dan lembaga menjadi syarat utama agar program ini dapat berjalan optimal.

“Bappenas akan mendukung Badan Gizi Nasional (BGN) untuk merancang konsep yang mampu membangun ekosistem ekonomi baru di daerah melalui program MBG,” imbuhnya.

Mendes: Dana Desa Rp 20 Triliun Siap Dorong Ketahanan Pangan Lokal

Menteri Desa PDTT, Yandri Susanto, menegaskan bahwa program MBG tidak hanya menjadi solusi kesehatan, tetapi juga penggerak ekonomi pedesaan. Dengan alokasi Rp 20 triliun dari Dana Desa, program ini akan difokuskan pada penyediaan bahan baku seperti telur, ayam, ikan, dan beras.

“Kami sudah alokasikan Rp 20 triliun dalam Permendes Nomor 2 Tahun 2024,” ujar Yandri.

Fokus dari alokasi anggaran tersebut adalah mendukung kebutuhan bahan baku untuk MBG. Nantinya, setiap desa akan melakukan pengelolaan secara tematik.

“Misalnya ada desa khusus ayam petelur, desa padi, atau desa jagung. Hasilnya akan dikelola oleh BUMDes dan BUMDesma,” jelas Yandri.

Ia juga memastikan kesiapan teknis melalui modul dan juknis yang dirancang secara rinci. “Kami sudah menyusun modul, detail pelaksanaan, dan skema agar program ini berjalan mulus. Intinya, kami siap mendukung penuh program ini,” tambahnya.

Selain meningkatkan ketahanan pangan, program ini diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi desa.

“Program MBG adalah bukti nyata sinergi antara kesehatan anak-anak Indonesia dan kemajuan ekonomi pedesaan,” tegas Yandri.

Mendikdasmen: Integrasi dengan Pendidikan Karakter dan Peningkatan Sanitasi

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Muti, menekankan bahwa program MBG akan menjadi bagian integral dari pendidikan karakter di sekolah. Ia menyebut program ini tidak hanya menyediakan makanan sehat, tetapi juga membentuk nilai-nilai seperti tanggung jawab, kebersihan, dan disiplin.

“Kami telah menyiapkan modul pendidikan karakter yang akan diintegrasikan dengan program MBG,” jelas Abdul Muti.

“Nilai-nilai seperti tanggung jawab, spiritualitas, dan kebersihan akan diajarkan melalui kebiasaan makan sehat,” imbuhnya.

Selain itu, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas sanitasi di sekolah. Abdul Muti mengungkapkan bahwa sanitasi yang baik, termasuk toilet bersih, adalah bagian penting dari keberhasilan program ini.

“Pak Presiden menegaskan agar lingkungan sekolah harus bersih dan mendukung kesehatan anak. Hal ini untuk memastikan program MBG tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga lingkungan yang mendukung proses belajar,” kata Abdul Muti.

Lebih jauh, ia mengaitkan MBG dengan gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, khususnya kebiasaan makan sehat dan bergizi.

“Kami yakin program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan jasmani, tetapi juga kecerdasan intelektual dan moral siswa,” tambahnya.

Program MBG Jadi Simbol Sinergi Pemerintah untuk Indonesia Maju

Melalui langkah konkret dari Bappenas, Kementerian Desa PDTT, Kementerian Pendidikan, dan seluruh menteri kabinet merah putih, program MBG menjadi simbol kolaborasi pemerintah dalam mengatasi tantangan multidimensi. Dukungan penuh dari berbagai kementerian diharapkan mampu mewujudkan visi Presiden Prabowo untuk membangun generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas, dan tangguh.

“Program ini tidak hanya sekadar makan bergizi gratis, tapi menjadi gerakan nasional yang menyentuh berbagai sektor. Ini adalah bentuk komitmen kita untuk Indonesia yang lebih maju,” pungkas Abdul Muti. (DAN)