Diberangkatkan Mas Ipin, Warga Pule & Dongko Semangat Rubah Nasib Transmigrasi Ke Poso

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Sebagai bagian dari upaya mendukung pemerataan pembangunan dan peningkatan taraf hidup masyarakat, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, melepas dua keluarga asal Trenggalek untuk mengikuti program transmigrasi ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (2/12).

Bupati yang akrab disapa Mas Ipin ini menyampaikan keyakinannya bahwa warganya dapat sukses mengembangkan kehidupan baru di tempat transmigrasi. Optimisme ini didasarkan pada pengalaman banyak perantau asal Trenggalek yang dikenal karena adab dan kegigihan mereka.

“Ada dua keluarga yang kita berangkatkan. Saya doakan mereka sukses dan selamat di tempat baru,” ujar Mas Ipin di Gedung Bawarasa, Trenggalek.

Lebih lanjut, Mas Ipin menegaskan bahwa program transmigrasi kali ini mendukung ketahanan pangan nasional. Di sana, mereka akan mendapatkan tanah dua hektare dan rumah tipe 36 untuk dikelola.

“Arahannya mungkin ke perluasan lahan pangan. Dengan skill bercocok tanam yang mereka miliki, ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung ketahanan pangan,” tambahnya.

Salah satu peserta transmigrasi, Jarwanto, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule, mengungkapkan alasan keikutsertaannya dalam program ini.

“Semangat saya dan keluarga adalah untuk merubah nasib. Di tempat baru, kami akan berkebun sekaligus memanfaatkan keahlian saya di bidang pertukangan untuk menambah pendapatan,” tutur Jarwanto.

Sebelum diberangkatkan, Jarwanto dan keluarga menjalani pelatihan selama seminggu di Provinsi Jawa Timur. Pelatihan berbasis kompetensi ini mencakup keterampilan seperti membuat produk olahan makanan, termasuk serbuk jahe dan nugget.

“Kami sudah diberi pembekalan, dan kami siap memulai hidup baru meski harus meninggalkan keluarga besar di Trenggalek,” tambahnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, Heri Yulianto, menjelaskan bahwa program transmigrasi di era Presiden Prabowo Subianto bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan pengurangan kemiskinan.

“Program ini mendukung proyek Food Estate di luar Pulau Jawa untuk ketahanan pangan,” ujarnya.

Heri juga menambahkan, para transmigran yang diberangkatkan memiliki keterampilan di bidang pertanian, perkebunan, dan pertukangan. Setalah menatap disana selama 20 Tahun, para transmigran ini juga akan mendapat sertifikat kepemilikan atas tanah yang mereka kelola.

“Mereka telah dilatih berbasis kompetensi untuk memastikan kesiapan mereka memulai kehidupan baru di lokasi transmigrasi,” pungkasnya.

Kedua keluarga yang diberangkatkan adalah keluarga Jarwanto dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule, dengan empat anggota keluarga, dan keluarga Galuh Andhika dari Desa Dongko, Kecamatan Dongko, dengan tiga anggota keluarga.

“Pemkab Trenggalek terus berkontribusi dalam mendukung pemerataan pembangunan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkas Heri.(CIA)