TRENGGALEK, bioztv.id – Kejadian unik sekaligus kontroversial terjadi di TPS 02 Kelurahan Surodakan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024. Salah satu surat suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Luluk-Lukman, ditemukan dalam kondisi berlubang tepat di bagian gambar pasangan tersebut. Akibatnya, surat suara tersebut dinyatakan tidak sah.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 02, Yohan Mallvin, mengungkapkan bahwa insiden ini diduga dilakukan di bilik suara menggunakan gunting atau benda tajam yang dibawa oleh pemilih.
“Ketika proses penghitungan suara, kami menemukan surat suara yang berlubang di bagian gambar pasangan nomor urut 1, sehingga gambarnya hilang,” ujar Yohan.
Setelah di periksa lebih lanjut, lubang itu terlihat rapi dan berbentuk kotak. Ukuran lubang itu sebesar gambar pasangan calon.
“Kemungjinan lubang itu dibuat dengan gunting atau benda tajam lainnya saat berada di bilik suara,” imbuh Yohan Mallvin.
Menurut Yohan, dalam penghitungan perolehan suara Pilgub Jatim di TPS 02, pasangan Luluk-Lukman memperoleh 11 suara sah. Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 568 orang, pemilih yang hadir berjumlah 376 orang.
“Dari semua suara yang masuk, terdapat 14 surat suara di TPS 02 yang dinyatakan tidak sah,” jelasnya.
Pada Pilkada 2024 kali ini, Kabupaten Trenggalek hanya menghadirkan pasangan calon tunggal. Yakni, pasangan petahana Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) dan Syah Muhammad Natanegara, sehingga harus melawan kotak kosong.
Di sisi lain, Pilgub Jatim diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu, Luluk-Lukman (nomor urut 1), Khofifah-Emil (nomor urut 2), Risma-Gus Hans (nomor urut 3)
Yohan Mallvin berharap kejadian seperti ini tidak terulang pada pemilu mendatang. Kejadian ini menambah dinamika unik dalam pesta demokrasi di Kabupaten Trenggalek, yang terus menjadi sorotan karena berbagai hal menarik selama pelaksanaan Pilkada 2024.
“Kami mengimbau pemilih untuk menghormati proses demokrasi dan tidak melakukan tindakan yang dapat merusak integritas surat suara,” tutupnya.(CIA)