TRENGGALEK bioztv.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek bergerak cepat untuk segera membentuk pimpinan definitif. Mengingat rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk posisi ketua DPRD belum turun, tiga nama calon wakil ketua dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan ditetapkan lebih awal melalui rapat paripurna.
Ketua Sementara DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, menjelaskan bahwa percepatan ini dilakukan agar segera bisa membentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Pasalnya, hingga saat AKD belum bisa terbentuk karena pimpinan definitif belum ada. Meskipun rekomendasi dari PDI Perjuangan belum masuk, sesuai aturan dari Kemendagri, DPRD bisa melanjutkan proses ini.
“Tiga unsur pimpinan dari PKB, Golkar, dan PKS diparipunakan pada Rabu, 18 September 2024,” ungkap Doding, Selasa (17,9,2024).
Tiga nama yang diajukan untuk mengisi posisi wakil ketua adalah M. Hadi dari PKB, Arik Sri Wahyuni dari Golkar, dan Subadianto dari PKS. Mereka akan menduduki kursi wakil ketua DPRD, sementara posisi ketua definitif masih menunggu rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan.
“Formasi AKD sudah kami sepakati dengan fraksi-fraksi, nantinya akan menggunakan sistem skor. Musyawarah mufakat akan diutamakan untuk memilih pimpinan masing-masing komisi. Jika tidak, voting akan menjadi opsi,” jelasnya.
Doding menambahkan, setelah tiga nama wakil ketua diumumkan dan ditetapkan dalam rapat paripurna selanjutnya, mereka akan segera diajukan ke Gubernur Jawa Timur untuk mendapatkan surat keputusan (SK).
“Begitu SK turun, meskipun baru ada wakil ketua, mereka sudah bisa memimpin pembentukan AKD,” ujarnya.
Terkait rekomendasi dari PDI Perjuangan, Doding menyebut bahwa seluruh Indonesia masih menunggu proses di DPP PDI Perjuangan.
“Memang masih ada proses di DPP, dan belum ada rekomendasi yang turun di tingkat nasional. Kita harap segera turun agar pimpinan definitif lengkap,” pungkasnya.(CIA)