TRENGGALEK, bioztv.id – Besaran sisa lebih pembiayaan (SILPA) di Kabupaten Trenggalek masih menjadi sorotan, terebih sesuai data yang dihimpun DPRD Trenggalek, sejak Tahun 2019 hingga 2022 angka SILPA terus mengalami peningkatan. Disisi lain, sesuai data dan hasil pengamatan wakil rakyat, hampir setiap menjelang tahun politik SILPA juga naik.
Berdasarkan keterangan Ketua Pansus LKPJ DPRD Trenggalek, Sukarodin, sesuai data yang ada sejak beberapa tahun terakhir, khususnya menjelang musim tahun politik, nominal sisa lebih pembiayaan (SILPA) di kabupaten Trenggalek memang relatif besar. Bahkan pada Tahun 2022 kemarin, nominal SILPA mencapai 284 Miliar Rupiah atau sekitar 11,6% dari APBD.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek, Edy Soepriyanto menyampaikan, munculnya SILPA yang besar saat menjelang Tahun Politik ini dinilai hanyalah kebetulan saja. Terlebih, sejak Tahun 2019 lalu nominal SILPA di Trenggalek terus mengalami peningkatan. Penyebabnya, karena ada beberapa kegiatan yang tidak bisa terlaksana secara maksimal pada tahun berkenaan. Sehingga anggaran kegiatan itu tidak bisa terserap dan menjadi SILPA.
Sekda juga menambahkan, salah satu kegiatan yang tidak bisa terserap pada Tahun 2022 lalu adalah anggaran gaji untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Namun, pada tahun tersebut P3K belum direalisasim sehingga anggaran gajinya tidak bisa terserap dan menjadi SILPA. Selain itu, SILPA pada Tahun 2022 juga ada yang ebrsumber dari anggaran pembangunan infrastruktur yang proses pembangunannya tidak tuntas, sehingga anggarannya tidak bisa direalisasikan semua.
Views: 41
