TRENGGALEK, bioztv.id – Bagikan tips tangkal radikalisme, Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, KH. Miftah Maulana Habiburrahman, alias Gus Miftah, tekankan pemahaman keagamaan yang benar. Yakni memilih guru ngaji yang benar. Karena orang yang salah pergaulan lebih gampang dinasihati dari pada yang salah pilih pengajian.
Gempur paham radikalisme di Nusantara, KH. Miftah Maulana Habiburrahman, alias Gus Miftah, tak henti hentinya gembleng wawasan kebangsaan para pelajar. Salah satunya pelajar yanga da di kabupaten Trenggalek. Dalam penyampaian wawasan kebangsaannya, Gus Miftah dorong para pelajar untuk bisa memahami keaagamaan dengan benar dan toleransi. Pasalnya, salah satu ciri ciri orang radikal yaitu selalu tidak bisa menerima perbedaan. Sementara itu perbedaan merupakan sunnatullah.
Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah menjelaskan, Ikutlah pendapat ahli dan jangan ikut ikutan orang yang ahli berpendapat. Karena di era medsos ini semuanya bisa berpendapat, bahkan mereka yang tidak punya keahlianpun bisa berpendapat. Selain itu, Orang yang salah pergaulan masih lebih gampang dinasihati dari pada yang salah pilih pengajian, maka waspadalah dengan pengajian pengajian, yang mengajarkan kebencian, paham radikalisme dan lain sebagainya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Road Show di Trenggalek, Jawa Timur, Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta, KH. Miftah Maulana Habiburrahman, alias Gus Miftah, gembleng wawasan kebangsaan para pelajar. Gus Miftah juga menyampaikan jika Pancasila sampai hari ini terbukti menjadi ideologi paling ampuh untuk mempersatukan itu.