TRENGGALEK, bioztv.id – Sambut hari kemerdekaan RI Ke-77 dan Hari jadi Kabupaten Trenggalek Ke-828. Dinas pariwisata dan kebudayaan Trenggalek kembali gelar festival jaranan ke-26. Festival ini merupakan event yang digelar terbuka pertama kali pasca pendemi Covid-19. Lomba ini digelar selama 3 hari mulai 10 Agustus malam hari.
Berdasarkan keterangan kepala dinas periwisata dan kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek, Fastival jaranan ke-26 ini digelar mulai tanggal 10 Agustus hingga 12 Agustus 2022. Pelaksanaannya dilakukan di Alun Alun Trenggalek pada malam hari mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai. Pada masa pandemi Covid-19 kemarin kegiatan ini digelar secara daring, sehingga amsyarakat hanya bisa menyaksikan melalui live streming. Namun, untuk tahun ini kembali digelar secara terbuka, sehingga masyarakat bisa menyaksikan secara langsung.
Lebih lanjut Kepala Disparbud Trenggalek, Sunyoto menyampaikan, pada even ke-26 ini sedikit berbeda dibandingkan dengan pelaksanaan sebelum pandemi COVID-19. Jika biasanya diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia, tahun ini panitia melakukan pembatasan, peserta hanya dari Kabupaten Trenggalek. Untuk jenis jaranan yang dilombakan bersifat umum, yaitu jaranan Turonggo Yakso dan Non Turonggo Yakso.
Sunyoto juga menambahkan, Festival jaranan ini menjadi ajang kompetisi tahunan bagi seniman jaranan Turonggo Yakso maupun jaranan Senterewe. Disini, masing-masing kelompok akan bertanding untuk menampilkan kreasi dan kepiawaian dalam menari jaranan. Untuk peserta pada Festival Jaranan ke 26 ini sejumlah 18 peserta. Karena festival ini dilakukan selama 3 hari, maka dalam sekali pertunjukan ada 6 grup jaranan yang tampil.