TRENGGALEK, bioztv.id – Bongkar data dan gali informasi dari OPD tekhnis, Komisi 2 DPRD Trenggalek akhirnya restui kegiatan pada DIsperinaker yang sempat dicurigai mendahului PAK. Pasalnya, dari hasil evaluasi diketahui jika kegiatan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan. Artinya kegiatan itu sudah masuk pada perencanaan APBD induk.
Mengacu keterangan Ketua Komisi 2 DPRD Trenggalek, kegiatan Dinas perindustrian dan tenaga kerja (Disperinaker) yang dicurigai mendahului PAK sempat menjadi perdebatan yang cukup alot. Pasalnya, pihak Disperinaker menyampaikan jika kegiatan itu mendahului PAK. Sementara itu setelah dilakukan kajian lebih dalam diketahui jika kegiatan itu tidak termasuk mendahului PAK.
Lebih lanjut Keetua Komisi 2 DPRD Trenggalek, Pranoto menyampaikan, Kegiatan pelatihan kerja pada Disperinaker yang sempat menjadi perdebatan itu sudah masuk pada perencanaan APBD induk, hanya saja sumber dananya berubah dari rencana awal, yaitu yang awalnya akan dibiayai dari dana alokasi umum (DAU), kemudian dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT). Perubahan sumber dana ini terjadi karena adanya refokusing anggaran untuk penanganan Pandemi Covid-19.
Seperti diberitakan sebeumnya, Evaluasi perubahan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA PPAS) Tahun 2021, Komisi 2 DPRD Trenggalek sentil sejumlah kegiatan pada DIsperinaker yang diduga dilakukan dengan mendahului PAK. Artinya, kegiatan tersebut dilakukan saat perubahan anggaran belum diresmikan, namun kegiatannya sudah lebih dulu dilakukan. Kedua kegatan itu adalah kegiatan pelatihan kerja dan kegiatan padat karya pembangunan infrastruktur di desa Winong Kecamatan Tugu dan Desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan.
