TRENGGALEK, bioztv.id – Antisipasi kejadian pelajar ikut ikutan aksi demo anarkis, aparat di Trenggalek mulai rangkul guru guru di sekolah, untuk mendekati para pelajar supaya tidak ikut ikutan aksi yang mereka sendiri tidak memahaminya. Psalnya, selama beberapa waktu terakhir, banyak pelajar yang terlibat aksi demo anarkis.
Menurut keterangan Kapolres Trenggalek, banyaknya pelajar di luar daerah yang terlibat aksi demo itu rata rata disebabkan ajakan dari rekan atau teman temannya, mayoritas dari mereka hanya ikut ukutan demo tanpa mengetahui permasalahan sebenarnya. Sehingga hal ini rawan di tunggangi dan dimanfaatkan pihak pihak yang ingin memperkeruh suasana.
Kapolres Trenggalek, AKBP.Doni Satria Sembiring menyampaikan, dengan dilakukannya pendekatan ke guru guru di sekolah, pihaknya berharap agar para guru tersebut memberikan imbauan ke para pelajar untuk meredam aksi-aksi yang bisa melibatkan siswa atau pelajar. Sementara itu hingga saat ini, di Kabupaten Trenggalek sendiri juga belum ada aksi turun jalan unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja atau Omnimbus Law. Penolakan yang terjadi dilakukan melalui jalan hearing bersama DPRD setempat yang berlangsung pada Kamis 15 Oktober kemarin.
Kapolres juga menjelaskan, pihaknya tidak melarang aksi demo yang dilakukan sesuai ketentuan undang-undang. Namun kalau demo tersebut dilakukan dengan melanggar ketentuan yang berlaku, seperti halnya merusak atau menyerang, dan mengganggu stabiltas keamanan, pihaknya tak segan untuk menindak tegas mereka.
