TRENGGALEK, bioz.tv – Upaya penyelundupan benih lobster, atau benur, atau nener kembali terungkap, 2 orang kurir asal kabupaten Treggalek dan kabupaten Tulungagung telah diamankan petugas pasca kepergok mengangkut 30 ribu baby lobster dengan nilai 200 juta rupiah, yang akan dikirim ke agen besar yang ada di Jogjakarta.
Jaringan penyelundupan benur, atau baby loster diketahui merupakan jaringan yang professional dalam menjalankan aksinya, pasalnya, dalam proses transaksi dan pengiriman barangnya saja sudah menerapkan system terputus. Pasalnya, kurir pengantar barang yang dari dari tulungagung saja, hanya disuruh mengantar sampai ponorogo. Seangkan dari ponorogo hingga sampai ke tempat tujuan di Jogjakarta, juga dilakukan oleh kurir yang berbeda, sementara itu diantara kurir antar kota tujuan tersebut, juga tidak ada yang saling mengenal.
Salah satu kurir penyelundupan benur yang bertugas mengantar benur dari Tulungagung ke Ponorogo, Muhamad Rosyid Menerangkan, Dirinya tidak tau secara pasti siapa pemesan dari benur yang diantarkannya, pasalnya dirinya bersama rekannya Naiful, hanya disuruh mengantar dan diberi imbalan sebesar 700 ribu rupiah untuk sekali jalan. https://youtu.be/ciZj_VnRzao