TRENGGALEK, bioztv.id – Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini menjadi momentum penting bagi kalangan muda Trenggalek. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Trenggalek berkolaborasi dengan Komunitas Pemuda Trenggalek (KPT) untuk menumbuhkan semangat baru: membangkitkan jiwa wirausaha di kalangan generasi muda.
Pemuda Harus Berani
Ketua BPC HIPMI Trenggalek, Feri Bagus Setiawan, menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus diwujudkan lewat aksi nyata—yakni keberanian memulai usaha.
“Kami ingin memotivasi pemuda Trenggalek agar berani memulai usaha. Tantangan terbesar bukan pada modal, melainkan pada jejaring. Karena itu, silaturahmi dan kolaborasi menjadi kuncinya,” ujar Bagus, yang juga Owner Fighter Corporation.
Bagus menjelaskan bahwa sirkulasi bisnis lokal masih berjalan lambat. Ia menilai pemuda harus membangun jejaring yang kuat, bahkan hingga ke luar daerah, agar potensi ekonomi lokal bisa berkembang maksimal.
“Pemuda harus berani membangun jejaring sampai luar Trenggalek. Dari situ, kita bisa membawa peluang usaha ke daerah untuk menghidupkan ekonomi lokal,” tambahnya.
HIPMI Dorong Pemuda Berwirausaha
HIPMI Trenggalek terus menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat dan pelaku UMKM. Salah satunya adalah program Magic Business yang akan berlangsung pada Desember mendatang.
“Kami akan menghadirkan narasumber dari Jakarta, Surabaya, dan sekitarnya. Semua kegiatan ini gratis bagi warga Trenggalek. Kami ingin membuka akses ilmu dan jaringan bisnis seluas-luasnya,” jelas Bagus.
Ia mengajak generasi muda untuk yakin dan tidak ragu memulai langkah. Bagus menegaskan bahwa keyakinan dan kerja keras menjadi modal utama dalam dunia wirausaha.
“Pesan saya sederhana: yakinlah. Pemuda Trenggalek harus percaya diri. Saya sudah membuktikan, dengan keyakinan dan kerja keras, wirausaha pasti berhasil,” tegasnya.
KPT: Sinergi Kunci Kemajuan
Ketua Komunitas Pemuda Trenggalek (KPT), Ahmad Syuhada’, menyebut kolaborasi dengan HIPMI sebagai langkah strategis untuk memperkuat peran pemuda di berbagai sektor, terutama dunia usaha. Peringatan Sumpah Pemuda dan satu dekade KPT kali ini ia maknai sebagai momentum memperkuat sinergi antar pemuda Trenggalek.
“Kolaborasi lintas organisasi, kampus, dan dunia usaha penting agar gerakan pemuda menjadi utuh dan berkelanjutan,” ungkap Suhada’.
Momentum ini menunjukkan bahwa semangat Sumpah Pemuda 1928 masih hidup. Kini, pemuda Trenggalek menerjemahkan semangat itu ke dalam aksi nyata melalui kolaborasi, inovasi, dan keberanian membangun usaha di tanah sendiri.
Menurut Suhada’, kehadiran HIPMI menginspirasi anak muda untuk melihat wirausaha sebagai bentuk kontribusi nyata bagi daerah. Ia berharap KPT bisa mendorong pemuda Trenggalek menjadi lebih produktif, mandiri, dan berdaya.
“Dengan belajar dari para pelaku usaha muda, saya yakin semakin banyak pemuda yang berani menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
Pemuda Beraksi, Bukan Hanya Bereaksi
Meski menghadapi banyak keterbatasan, anak muda Trenggalek memilih untuk bergerak. Mereka tidak hanya berbicara tentang semangat, tetapi menjadikannya langkah nyata menuju kemandirian ekonomi daerah.
Kegiatan peringatan Sumpah Pemuda ini berlangsung pada 29 Oktober malam di Café Teras Brawijaya, Trenggalek. Acara tersebut juga menandai 10 tahun berdirinya KPT.
Wakil Ketua DPRD Trenggalek M. Hadi, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Agus Setiono, serta Ketua BPC HIPMI Trenggalek Feri Bagus Setiawan turut bakar semangat pemuda. Suasana hangat dan penuh semangat tercipta ketika para pemuda, mahasiswa, pengusaha, dan perwakilan organisasi kepemudaan berdiskusi tentang masa depan ekonomi daerah.(CIA)
Views: 45

















