Rest Area Anjungan Cerdas Trenggalek Tarik Bayaran, Sayangnya Mushola Tanpa Peralatan Salat

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Mulai dibuka untuk umum, pengunjung rest area Anjungan Cerdas Bendungan Tugu wajib membayar karcis. Sayangnya, mushola di fasilitas mewah yang berada di pinggir Jalan Nasional TrenggalekPonorogo, tepat di sisi Bendungan Tugu ini, tidak menyediakan peralatan salat.

Meskipun bangunan musholanya berdiri cukup bagus, fasilitas peralatan salat seperti mukena, sarung, maupun sajadah belum tersedia. Padahal, keberadaan fasilitas ibadah yang nyaman menjadi standar penting dalam pengelolaan destinasi publik, khususnya di jalur nasional yang banyak pengendara dari luar kota lewati.

“Saya kira tadi ada mukenanya, eh, ternyata tidak ada. Akhirnya saya numpang sholat di Mushola warga depan sana. Semoga kedepan pengelola melengkapinya,” ungkap Tiyan, salah satu pengunjung asal Malang.

Minim Sosialisasi dan Fasilitas Pendukung

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek, Sunyoto, mengakui hingga saat ini pemanfaatan fasilitas di Anjungan Cerdas masih belum optimal. Pemprov Jatim juga mengajak Disparbud Trenggalek untuk meramaikan kawasan tersebut.

“Kemarin saya sampaikan juga, yang paling penting dari sebuah destinasi itu adalah keamanan, kenyamanan, dan fasilitasnya,” terang Sunyoto saat dikonfirmasi bioztv.id.

Tarif Masuk Berlaku, Tarif Sewa Harus Lebih Rasional

Saat masuk ke area Anjungan Cerdas, pengunjung langsung petugas sambut dan mereka berikan karcis. Dalam karcis berwarna kuning itu tercetak tarif parkir Rp2.000 untuk motor, Rp5.000 untuk mobil, dan Rp10.000 untuk bus. Karcis tersebut juga telah distempel atas nama Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

Sunyoto menilai, selain tarif parkir yang wajar, ke depan pihak provinsi juga harus lebih bijak dalam menetapkan tarif sewa ruang usaha di kawasan itu. Mengingat letaknya di Kabupaten Trenggalek, tentu harga sewa ruang usaha di sana tidak bisa disamakan dengan tarif sewa di kota besar.

“Saya kemarin terus terang menyampaikan, kalau bisa tarif sewa ruang-ruang usaha di situ jangan setinggi itu. Ini Trenggalek, bukan kota besar seperti Surabaya,” tambahnya.

Area Strategis, tapi Masih Sepi dan Minim Kegiatan

Daya tarik utama Anjungan Cerdas sebenarnya cukup potensial. Lokasinya yang berada persis di pinggir jalan nasional dan memiliki panorama langsung ke Bendungan Tugu, seharusnya bisa menjadi magnet wisata baru di kawasan selatan Jawa Timur. Sayangnya, selain karena minim promosi, kawasan ini juga belum memiliki jadwal kegiatan rutin.

Sunyoto menyebut pihaknya siap berkolaborasi menghidupkan area ini bersama komunitas lokal, pelaku seni, hingga Pemkab Ponorogo dan sekitarnya. Namun, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur selaku pemilik aset harus tetap melakukan pengelolaan.

“Kemarin kami sudah diminta membantu menginformasikan ke masyarakat bahwa Anjungan Cerdas sudah dibuka. Jadi, jika ada warga yang ingin menggelar acara di sana, sekarang bisa langsung menghubungi petugas di lokasi,” jelasnya.

Perlu Edukasi: Anjungan Cerdas dan Bendungan Tugu Dua Kawasan Berbeda

Sunyoto juga mengingatkan, selama ini masih banyak warga yang belum memahami bahwa Anjungan Cerdas dan Bendungan Tugu adalah dua kawasan berbeda dengan pengelola berbeda pula. Sehingga, bagi pengunjung yang ingin menikmati kedua lokasi tersebut, tetap harus melakukan izin terpisah.

“Jadi, jika ingin masuk ke Anjungan Cerdas dan ingin lanjut ke Bendungan Tugu, ya harus koordinasi dengan kedua belah pihak. Kami harap, ke depan provinsi bisa lebih intens membangun kolaborasi itu,” pungkas Sunyoto.(CIA)

Views: 79