TRENGGALEK, bioztv.id – Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan rasa optimistis terhadap pasangan Tri Rismaharini dan Gus Han dalam kontestasi Pilkada Jawa Timur. Meski baru dua bulan aktif berkampanye, elektabilitas Risma-Gus Han dinilai terus meningkat dan menunjukkan tren positif. Pilkada di tingkat kabupaten/kota juga senafas dengan upaya pemenangan pasangan Risma-Gus Han.
Saat menghadiri konsolidasi PDI Perjuangan Trenggalek dan Tulungagung di Hall Hotel Jaas Trenggalek, Hasto Kristiyanto menyampaikan jika Elektabilitas pasangan Risma-Gus Han tidak kalah dengan Khofifah.Selasa (29/10).
“Hanya saja, Bu Khofifah sudah lama bergerak, sedangkan Bu Risma dan Gus Han baru dua bulan. Namun, hasilnya sudah sangat membahagiakan,” ujar Hasto.
Hasto menegaskan, konsolidasi kali ini merupakan bagian dari rangkaian strategi pemenangan yang berlanjut di Surabaya. Berdasarkan survei internal, elektabilitas Risma-Gus Han terus meroket berkat rekam jejak Risma yang dikenal dengan prestasi konkret selama memimpin Surabaya.
“Seluruh masyarakat Jawa Timur bisa melihat bagaimana Surabaya tumbuh di bawah kepemimpinan Bu Risma. Ada banyak taman kota, pendidikan dan kesehatan gratis, bahkan program makan gratis bagi masyarakat kurang mampu. Kepemimpinannya membangkitkan harapan bagi rakyat kecil,” jelas Hasto.
Selain itu, Hasto menekankan bahwa konfigurasi Risma dan Gus Han menghadirkan kepemimpinan yang saling melengkapi.
“Gus Han sebagai sosok dari keluarga besar Nahdliyin membawa kesejukan dan kesatuan dengan keluarga besar Soekarno. Ini perpaduan ideal bagi Jawa Timur,” tambahnya.
Hasto juga memuji kesiapan kader PDI Perjuangan yang aktif melakukan kampanye dari pintu ke pintu.
“Setiap wilayah rata-rata memiliki 3.000 pengurus, dan mereka bergerak menjelaskan rekam jejak kepemimpinan Bu Risma. Kota Surabaya adalah bukti konkret, bahkan saat ada keterbatasan anggaran, Bu Risma tetap kreatif,” katanya.
Ia juga menyebut sosok Eri Cahyadi, penerus Risma di Surabaya, sebagai contoh sukses regenerasi kepemimpinan yang menjadi model bagi Jawa Timur.
“Kami menargetkan dalam 14 hari terakhir nanti, seluruh DPC akan memperkuat wilayah-wilayah strategis seperti Mataraman, Arek, dan Tapal Kuda, terutama karena Gus Han juga disukai kalangan Gen Z,” terang Hasto.
Hasto menegaskan bahwa meskipun elektabilitas Khofifah masih unggul, PDI Perjuangan tidak melihatnya sebagai ketertinggalan.
“Saat ini, Ibu Khofifah sudah bergerak jauh lebih lama. Tapi dalam waktu dua bulan saja, Bu Risma dan Gus Han sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dukungan rakyat akan semakin besar, dan titik temu itu akan segera terlihat,” tutup Hasto optimistis.
Dengan konsolidasi dan kampanye masif, PDI Perjuangan berharap dapat memaksimalkan dukungan menjelang pemilihan.
“Semua bergerak dalam satu napas perjuangan,” pungkas Hasto.(CIA)