TRENGGALEK, bioztv.id – Dampak banjir bandang yang menerjang Dusun Bungur, Desa Munjungan, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, empat rumah warga dan satu masjid hanyut tergerus derasnya arus. Akibat bencana ini seluruh penghuni rumah harus mengungsi ke rumah kerabat da sudara yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono, banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Trenggalek pada Kamis (18/4/2024) malam, sejak pukul 16.00 WIB.
“Akibat diguyur hujan lebat mulai 4 sore sampai pukul 21.00 ada 4 rumah yang hanyut dan satu tempat ibadah berupa masjid posisinya tergerus oleh air sungai bungur,” jelas Triadi.
Ia menambahkan bahwa rumah-rumah yang hanyut tersebut berada di dekat sungai dan kondisinya sudah memprihatinkan sejak Desember 2023.
“Karena rumah korban berdekatan dengan saudara, saat ini penghuni rumah terdampak diungsikan ke rumah saudara. Demi keamanan semua rumah terdampak di kosongkan,” kata Triadi.
Sementara itu, Komarudin, salah satu pemilik rumah yang hanyut, menceritakan bahwa saat kejadian, air sungai naik dengan cepat dan arus sungai menjadi sangat deras.
“Kalau dulu jarak antara rumah ke sungai sekitar 22 meteran, trus kemudian tergerus air Desember tahun 2023. Kemudian tergerus lagi pada H+2 Lebaran, jarang antara sungai dan kamar mandi tinggal 1 meter,” ujar Komarudin.
“Kemudian tergerus lagi tadi malam mulai banjir itu sekitar jam 21.00 sampai sekitar jam 22.00 WIB. Kemudian ambrolnya rumah ini sekitar pukul 24.00 WIB,” imbuhnya.
Komarudin dan keluarganya bersyukur selamat dari kejadian tersebut. Saat ini, mereka masih mengungsi di rumah saudara.
BPBD Trenggalek, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, dan Pemerintah Kecamatan Munjungan telah turun ke lokasi untuk menangani dampak banjir bandang tersebut.
“Rencana tidak lanjut kami sudah koordinasi dengan kewenangan BBWS, dan hari ini sudah hadir melakukan survei lokasi untuk langkah-langkah tindak lanjut berkaitan dengan tanggap darurat sungai bungur,” Pungkas Triadi. (CIA)
