TRENGGALEK, bioztv.id – Tekan pertumbuhan stunting, Pemkab Trenggalek akan terapkan 3 lapis jurus penanganan. Ketiga jurus ini merupakan bentuk intervensi di tiga tingkatan. Yakni mulai dari intervensi di tingkat lingkungan, rumah tangga, hingga individu. Meski penanganan ini sudah pernah dilakukan, namun kedepannya akan lebih dimasifkan.
Mengacu data yang dihimpun pemerintah daerah, kasus stunting di Kabupaten Trenggalek saat ini berada di angka 11,36 persen. Sedangkan dari data survei status gizi balita indonesia (SSGBI), angka stunting di Trenggalek tercatat sebesar 18,1 persen. Pada Tahu 2023 mendatang Pemkab Trenggalek targetkan ada penurunan stunting di bawah rata-rata nasional, yaki sekitar 14%.
Bupati Trengalek, Mochamad Nur Arifin menyampaikan, Untuk penanganan stunting dari sisi lingkungan, pihaknya akan memaksimalkan program adipura desa sebagai ajang perlombaan kebersihan lingkungan di tingkat desa. Selain itu, pemerintah daerah juga berencana menggelar lomba penanganan stunting tingkat lingkungan. Lomba ini rencananya akan digelar di daerah-daerah zona merah kasus stunting.
Nur Arifin juga menambahkan, untuk penanganan stunting ditingkat rumah tangga, pihaknya akan memperluas sasaran program kartu sehat yang dibayar. Sebelumnya, program bantuan tunai itu menyasar keluarga kurang mampu yang tidak menerima bantuan sosial. Nantinya, program itu juga akan menyasar keluarga muda yang baru menikah dan mempersiapkan diri untuk hamil. Sementara itu untuk penanganan stunting ditingkat individu, nantinya akan dilakukan dengan pendekatan berbasis data. Dengan rencana aksi itu, Pemkab Trenggalek menargetkan angka stunting hingga akhir tahun bisa turun secara signifikan.
