TRENGGALEK, bioztv.id – Meski anggaran penyertaan modal ke BPR Jwalita dipastikan tidak ada, Bapemperda DPRD Trenggalek akhirnya nekat masukkan ranperda penyertaan modal pada Propemperda tahun 2022. Alasannya, karena jumlah penyertaan modal yang diberikan pemerintah daerah hingga saat ini belum sesuai dengan yang dijanjikan.
Mengacu keterangan ketua Bapemperda DPRD Trenggalek, dari hasil rapat kerja dengan sejumlah OPD termasuk badan keuangan dan aset daerah (Bakeuda). Usulan ranperda penyertaan modal akhirnya positif dimasukkan pada propemperda tahun ini. Meski Bakeuda sudah menyatakan saat ini tidak ada anggaran untuk penyertaan modal, diharapkan nanti pada P-A-K, penyertaan modal ini bisa dianggarkan. Jika memang anggaran tidak mencukupi, maka bisa dianggarkan sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah.
Lebih lanjut Ketua Bapemperda DPRD Trenggalek, Kholis Widodo menyampaikan, salah satu alasan ranperda penyertaan modal ini tetap dilakukan, karena menurut pihak BPR Jwalita hngga saat ini pemerintah daerah belum memberikan jumlah penyertaan modal yyang sesuai dengan janjinya. Selain itu penyertaan modal ini juga demi menggiatkan perekonomian di Kabupaten Trenggalek.
Kholis juga menambahkan, Sesuai permintaan BPR Jwalita, nominal penyertaan modal sejuamlah 5 Miliar Rupiah dalam setiap tahunnya. Meski demikian nominal penyertaan modal itu akan disesuaikan dengan kemampuan euangan pemerintah daerah. Jika tidak mampu 5 miliar Rupiah, minila upaya penyertaan modal ini tetap dilakukan demi mendukung upaya pemulihan ekonomi di Kabupaten Trenggalek.
